GridPop.ID - Usai menjalani perawatan di sebuah salon kecantikan, BA (17), seorang siswi SMA di Batam itu mendadak pulang ke rumah dengan keadaan menangis hingga terisak-isak.
Peristiwa itu sontak membuat keluarga dan kerabatnya kaget.
Mereka pun berupaya bertanya kepada BA, namun BA tak mampu menjawab peristiwa yang telah dialaminya itu sampai membuat dirinya menangis.
Dilansir dari Tribun Batam, NA pihak keluarga korban pun mengungkapkan bahwa BA menjadi korban pencabulan di salah satu salon kecantikan di Kavling Baru Mentarau Kelurahan Patam Lestari Kecamatan Sekupang kota Batam, Senin (29/11/2021) lalu.
Ia menjadi korban cabul oleh pekerja yang juga pemilik salon kecantikan itu.
BA sempat dirudapaksa oleh pelaku hingga membuatnya syok.
Peristiwa itu dibenarkan Kapolsek Sekupang, Kompol Yudha Surya Wardana.
“Iya, pelaku sudah diamankan,” jawabnya saat ditemui di Mapolsek Sekupang, Selasa (7/12/2021) pagi.
Peristiwa itu diketahui pihaknya saat orang tua korban mendatangi Polsek Sekupang untuk melaporkan kejadian itu.
Kata dia, pelaku SS (35) tahun merupakan pemilik Salon.
Jadi salon ini merupakan langganan orang tua korban setiap kali ke salon.
Kapolsek menerangkan kronologis singkat kejadian bermula saat pelapor mendapat telpon dari NA (keluarga) dan menyuruh Ibu korban DAS (36) tahun segera pulang ada hal penting yang harus disampaikan mengenai anaknya.
NA mengatakan tidak bisa disampaikan melalui telepon, lalu orang tua korban DAS langsung pulang dan setibanya di rumah ia melihat NA bersama anaknya BA dalam keadaan menangis dan syok.
NA pun langsung menjelaskan kepada DAS bahwa ‘anakmu hampir diperkosa’ dan pelapor bertanya ‘sama siapa’ lalu dijawab NA ‘sama orang salon langgananmu’.
Tak puas hati, DAS langsung bertanya kepada korban ‘kamu diapain nak’ namun korban tidak menjawab, ia hanya menangis terisak-isak dan syok.
Lalu NA pun menjawab bahwa anakmu nyaris diperkosa. BA sudah menjadi korban tindak asusila.
Tak terima anaknya jadi korban tindak asusila, DAS pun langsung mendatangi dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Sekupang.
“Pelaku sudah kita tangkap, sudah diamankan di Polsek,” ujar Kapolsek Yudha.
Kata dia, pelaku ditangkap dari rumah kediamannya di Tiban. Bahkan saat ditangkap pelaku tak melakukan perlawanan.
Sementara dalam kisah yang lain, S (16), seorang siswi SMP di Salatiga, Jawa Tengah, mengalami nasib yang sangat memilukan.
Ia selama 12 tahun dicabuli oleh ayah kandungnya sendiri, sejak 2009.
Kasus ini terungkap saat korban berusaha mengakhiri hidupnya pada Kamis (28/10/2021) lalu di sekolahnya, saat dibujuk, korban kemudian menceritakan kejadian tragis yang dialaminya selama bertahun-tahun.
Guru siswi tersebut kemudian memberitahukan hal itu pada ibu korban dan kemudian melanjutkan melapor ke polisi.
Kepada polisi, Pelaku mengaku mencabuli putri sendiri karena istrinya tak mau berhubungan badan dengannya.
Dilansir dari Kompas.com, saat itu, pelaku dan keluarganya pergi ke rumah saudara yang berada di Karanganyar. Kemudian, pelaku dan korban pulang lebih awal dan terjadilah pencabulan tersebut.
Korban saat itu diancam dan diimingi uang Rp 10.000 agar tak menceritakan hal itu ke orang lain.
Sementara pencabulan terakhir terjadi pada 24 Oktober 2021, pukul 22.00 WIB. Kepada polisi, pelaku juga mengaku menggunakan plastik pengganti kondom selama mencabuli putrinya, agar tidak hamil.
Indra mengatakan pencabulan terhadap anak tersebut pernah diketahui istri tersangka namun sang istri malah dipukul hingga ketakutan.
Indra mengungkapkan, korban LS saat mendapat mendapat pendampingan untuk pemulihan mental.
Korban mengalami trauma dan tekanan psikis karena bertahun-tahun menjadi sasaran pemenuhan hasrat biologis sang ayah.
GridPop.ID (*)