Find Us On Social Media :

Keterlaluan! Pencuri Kepergok Menyatroni Rumah Warga Korban Erupsi Gunung Semeru yang Sepi Ditinggal Pemiliknya Mengungsi, Pelaku Kini Berhasil Diamankan Polres Lumajang

By Lina Sofia, Sabtu, 11 Desember 2021 | 12:42 WIB

Ilustrasi pencurian.

GridPop.ID - Pengungsi erupsi Gunung Semeru kini harus menghadapi dua hal buruk sekaligus.

Selain ancaman letusan Gunungan Semeru, pengungsi juga harus dihadapi masalah aksi pencurian harta benda karena meninggalkan rumahnya untuk mengungsi di tempat aman.

Aksi maling yang menyatroni rumah-rumah yang ditinggalkan pemiliknya diungkap Polda Jatim.

Pihaknya membenarkan penangkapan seorang pencuri yang beraksi  di permukiman terdampak erupsi Gunung SemeruLumajangJawa Timur.

Dilansir dari Tribunnews.com, sebelumnya terdapat sebuah video yang merekam satu orang pria terduga maling di permukiman terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, tampak diamankan kerumunan orang, Jumat (10/12/2021) sore.

Pria tersebut, tampak mengenakan kaus hitam lengan pendek, dan bercelana pendek.

Kemudian, pada bagian awal video pendek itu, pria tersebut tampak menaiki sebuah motor berkopling berwarna gelap.

Berdasarkan video berdurasi 19 detik yang diunggah akun Instagram (IG) @Andreli_48 itu pria tersebut seperti sedang menjadi sasaran amuk warga.

Baca Juga: Bak Keajaiban, Seekor Ikan Mas Berhasil Selamat Dari Bencana Gunung Semeru, Gubernur Jatim Takjub: Tidak Ada yang Mustahil

Tampak sebuah pukulan, dari salah satu orang yang diduga warga setempat, yang melesak menghujam tepat di area wajah pelaku.

Video berdurasi singkat tersebut sepertinya potongan dari dua momen kejadian berbeda.

Hal itu terbukti karena dari adanya perpindahan momen yang begitu kontras, jika menonton video tersebut hingga ujung.

Pada bagian tengah hingga akhir video menampakkan momen lain yang berbeda dari video bagian awal.

Pria terebut tampak tersungkur di tanah dalam keadaan bertelanjang dada, seperti sedang menyampaikan pengakuan suatu hal yang juga tak terdengar begitu jelas.“iya,” ucap pria tersebut.

Jawab yang singkat dari pria itu, kemudian disusul penyataan lain dari orang di dekatnya yang diduga kuat warga setempat.

“Kamu sudah tahu bencana begini. Otakmu mencuri. Kamu udah menangis kalau begini. Orang menderita,” ujar orang lain yang berada di samping terduga pelaku, seraya melesakkan pukulan tepat di area wajah pria tersebut.

Narasi dalam unggahan akun IG itu menyebut, pria tersebut merupakan terduga maling yang menyatroni rumah-rumah warga yang sepi ditinggal oleh pemiliknya mengungsi.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko membenarkan, insiden penangkapan pelaku tindak kejahatan yang terekam video tersebut, terjadi di permukiman Dusun Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Pelaku berhasil diamankan warga dan sejumlah petugas yang ada di area tersebut, karena mencuri beberapa harta benda berupa perabotan di sebuah warung milik warga yang sedang mengungsi karena erupsi Gunung Semeru, sejak Sabtu (4/12/2021).

Baca Juga: Ajaib! Rumah Ini Tetap Berdiri Kokoh saat Abu Vulkanik Gunung Semeru Menerpa, Pemilik Beberkan Kunci Amalan Mulia Ini

“Iya benar. Pelaku sudah diamankan di Polres Lumajang,” ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (10/12/2021).

Sepekan pasca Gunung Semeru di Jawa Timur erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran (APG) pada 4 Desember 2021, berikut ini update jumlah korban.

Dilansir dari Kompas.com, berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (10/12/2021) malam, Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhar menyebut korban tewas kini berjumlah 45 orang.

Pada Jumat (10/12/2021) tim pencari kembali menemukan 2 jenazah di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Sementara itu, untuk korban hilang jumlah terakhir yang dilaporkan adalah sebanyak 9 orang dan jumlah korban luka dilaporkan ada 19 orang dengan luka berat dan 19 lainnya luka ringan.

Mayoritas korban luka tersebut mengalami luka bakar akibat terkena awan panas guguran.

Sementara itu, untuk jumlah pengungsi jumlahnya mencapai 6.573 orang yang tersebar di 126 titik pengungsian.

Dari 126 titik pengungsian itu, hanya 24 titik yang merupakan pengungsuan terpusat, sisanya adalah pengungsian mandiri maupun rumah kerabat dari warga yang terdampak.

Baca Juga: Detik-detik Jokowi Dilempari Kertas oleh Seorang Kakek Saat Tinjau Lokasi Bencana Gunung Semeru, sang Presiden Kaget Paspampres Kecolongan

GridPop.ID (*)