Find Us On Social Media :

Oknum Polisi Tolak hingga Marahi Wanita Korban Perampokan di Jaktim, Polsek Pulogadung Turun Tangan Tindak Tegas Anggotanya

By Lina Sofia, Senin, 13 Desember 2021 | 15:32 WIB

Ilustrasi polisi

GridPop.ID - Cerita seorang wanita korban perampokan di Jakarta Timur sedang jadi sorotan publik.

Cerita wanita berinisial KM ini menjadi sorotan karena mendapatkan respons tidak mengenakan dari polisi saat melaporkan tindak kejahatan pencurian yang menimpanya.

Bahkan, korban perampokan tersebut sempat dimarahi oleh oknum polisi saat melapor.

Cerita tersebut diunggah akun ini beserta video peristiwa pencurian yang dialaminya pada Jumat (12/12/2021) di Instagram.

Dilansir dari Kompas.com, dalam video itu, korban yang sedang mengendarai mobil awalnya diminta berhenti oleh seorang pengendara sepeda motor.

"Jeda beberapa meter, ada motor kembali mendekati mobil saya, sambil ketuk-ketuk kaca spion dan menunjuk mobil belakang saya. Saya tetep melaju tanpa menghiraukan," tulis akun itu.

"Namun selang beberapa meter, ada lagi seorang pria ketok kaca mobil saja kembali sambil bicara agak keras, 'Itu mobil belakang bahayain orang'," ujar korban menirukan ucapan pelaku. 

Ketika berhenti dan mengecek bagian belakang mobil, tampak seorang pengendara motor mengalihkan korban, kemudian seorang lainnya mengambil barang berharga dalam mobil.

Saat melaporkan kejadian yang dialaminya di polsek terdekat, korban justru mengaku disuruh pulang dan disalahkan karena membawa banyak kartu ATM.

"Setelah itu, polisi tersebut justru ngomelin saya, 'lagian ibu ngapain sih punya atm banyak-banyak, kalau begini jadi repot, apalagi banyak potongan biaya admin juga' dengan nada bicara tinggi," kata pengunggah.

Baca Juga: Sepasang ABG Telanjang di Lorong Jembatan Tol, Mendadak Minta Tolong Usai Memadu Kasih, Warga Kaget Ternyata Ini yang Terjadi!

Dilansir dari Tribunnews.com, dia bahkan sempat mengurungkan niat membuat laporan kasus pencurian dialami karena mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari anggota Polsek Pulogadung.

"Nah kan maksudnya bukan sesuatu yang penting dan enggak banget disampaikan oleh polisi."

"Saya langsung sudah ilfeel (tidak menyenangkan) lah istilahnya. Ini polisi gimana sih engga ada iba, enggak ada simpati," lanjut Meta.

Setelah memberi pernyataan tidak menyenangkan, oknum anggota Polsek Pulogadung itu disebut Meta langsung naik ke lantai dua tanpa mengarahkannya cara membuat laporan.

Perlakuan tidak menyenangkan kembali dialami Meta saat menemui anggota Polsek Pulogadung lain diduga di ruang pembuat laporan atau Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).

Menurutnya dalam ruang SPKT dia hanya dimintai keterangan nama, tanggal lahir, dan rincian barang yang hilang, tanpa menjelaskan kronologis pencurian yang dialami di Jalan Sunan Sedayu.

"Jadi tidak ada tindak lanjut prosedurnya apa. Enggak ada sama sekali dari polisi di sana itu."

"Malah saya disuruh pulang sama polisi yang tadi di lobby (berpakaian bebas). Sudah ibu mendingan pulang saja tenangin diri," sambung dia menirukan ucapan anggota Polsek Pulogadung.

Baru setelah kasus perlakuan tidak menyenangkan dialaminya itu viral di media sosial Meta didatangi sejumlah anggota Polsek Pulogadung yang datang meminta maaf.

Penjelasan Kapolres Jakarta Timur Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jakarta Timur Komisaris Besar Erwin Kurniawan mengatakan, petugas kepolisian yang memarahi korban saat melapor saat ini sedang diperiksa oleh Propam.

Baca Juga: Heboh! Suami Jadikan Istri yang Hamil 6 Bulan Sebagai PSK, Lakukan Perampokan hingga Gasak Harta Benda Pelanggan Gegara Tak Sanggup Bayar, Pengakuan Pelaku Bikin Emosi

"Oknum anggota sudah ditarik ke Polres untuk dilakukan pemeriksaan oleh Propam dan pembinaan," kata Kombes Erwin Kurniawan saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/12/2021).

Meski laporan korban sebelumnya ditolak, Erwin memastikan bahwa laporan tersebut saat ini sedang ditangani oleh Polsek Pulogadung, Jakarta Timur.

Kapolsek Pulo Gadung Menurut Erwin, Kapolsek Pulo Gadung juga telah menyampaikan permohonan maafnya kepada korban atas kejadian yang dilakukan oleh anggotanya.

"Kapolsek-nya langsung merespons. Sebagai jawaban bahwa kami tidak antikritik, apabila anggota yang salah, maka kami akan segera minta maaf dan memperbaiki kesalahan tersebut, serta memproses oknum anggota yang melakukan kesalahan," jelas dia.

Melalui akun Instagram-nya, Humas Polsek Pulo Gadung telah menyampaikan permohonan maafnya kepada korban dan memberikan sanksi anggotanya yang berperilaku tidak baik.

Polsek Pulo Gadung berjanji tidak akan ada lagi anggotanya yang bersikap seperti itu, sebagaimana instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Ke depan, kami akan lebih melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap oknum-oknum polisi yang bertindak semena-mena," tulis akun itu.

Baca Juga: Akal Bulus Menantu Terkuak, Nekat Pura-pura Dirampok Usai Curi Tabungan Mertua Puluhan Juta, Alasan di Balik Tindakannya Sungguh Mencengangkan

 

GridPop.ID (*)