"Sampai saat ini tersangka hanya mengaku khilaf," ujar AKBP Yogen.
AKBP Yogen mengaku heran karena pelaku sebenarnya sudah memiliki dua istri tapi masih berbuat cabul.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, para korban takut untuk melawan pelaku.
"Jadi memang tersangka sebagai guru ngaji dianggap orangtua oleh para murid," ujar AKBP Yogen.
"Sehingga apa yang dikatakan tersangka tidak bisa dibantah oleh muridnya."
Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, terungkapnya aksi tak manusiawi pelaku berawal ketika satu dari sejumlah jumlah korbannya melaporkan perbuatan biadab pelaku ke orang tuanya.
“Sedikit kronologi singkat terkait terungkapnya adalah bahwa di bulan Desember ini ada salah satu korban menceritakan kejadian (pencabulan) yang dialaminya kepada orang tuanya,” ujarnya, Selasa (14/12/2021), dikutip dari Tribun Jakarta.