Pihak berwenang secara ketat membatasi pergerakan masuk dan keluar kota.
Berdasarkan rekaman CCTV dari stasiun tv negara, pada Minggu (26/12/2021) menunjukkan truk mengantre di pos pemeriksaan jalan ketika pekerja dengan baju hazmat memeriksa kode kesehatan di ponsel pengemudi.
Sementara itu dilansir dari Tribunnews.com, diperkirakan Olimpiade Beijing 2022 kelak dapat menyumbang kasus Covid-19 di negara tersebut.
Tapi, Wakil Direktur Pencegahan dan Pengendalian Epidemi Komite Penyelenggara Olimpiade Musim Dingin Beijing, Huang Chun mengatakan China telah siap menghadapi kemunculan kasus Covid-19 klaster olimpiade.
Nantinya, staf dan atlet yang terinfeksi Covid-19 tak diperkenankan bekerja atau bertanding.
Mereka, kata Huang akan dibawa ke rumah sakit atau fasilitas karantina yang ditunjuk, tergantung adanya gejala atau tidak.
Pasien simptomatik akan dipulangkan setelah suhu tubuh kembali normal, gejala sakit pernapasan hilang, dan telah menjalani dua tes Covid-19 berturut dalam 24 jam.
Mereka dapat memilih apakah akan berpartisipasi dalam tahap kompetisi berikutnya atau kembali bekerja.
Sementara itu untuk pasien tanpa gejala, mereka akan dites Covid-19 setiap 24 jam di fasilitas karantina.
GridPop.ID (*)