Find Us On Social Media :

Idap Penyakit Diabetes dan Ginjal Bocor, Wanita Ini Nangis Kejer Ceritakan Nasibnya Sudah 6 Kali Keguguran, Dokter Kandungan Ungkap Alasan yang Mengejutkan!

By Lina Sofia, Senin, 10 Januari 2022 | 18:02 WIB

Norshafiakah bintich menangis cerita harapan memiliki anak sulit untuk diwujudkan.

Sontak para netizen memberi kekuatan pada Norshafiah Bintich.

"Sabar kak, aku yang 10 tahun tunggu belum ada rezeki juga, tetep ikhtiar kak, Allah pasti jabah doa kita,"

"Sabar kak.. semoga ada keajaiban dari Allah s.w.t Aamiin,"

"Jangan sedih kak, percayalah Allah akan beri yang terbaik untukmu,"

"Keep strong sis, kuasa Allah tak de sape yang tau. teruskan ikhtiar, jangan mengalah,"

Baca Juga: Bak Tepati Janji di Depan Tuhan, Pria Ini Setia Dampingi Mantan Istri yang Sakit Keras hingga Minta Rujuk Biar Bisa Merawatnya! 

"Kuatkan semangat sis,insyaa Allah perancangan Allah itu semua baik2 utk kita,"

Sebenarnya apa yang menyebabkan seseorang bisa mengalami keguguran?

Dilansir dari Kompas.com, menjawab hal tersebut, dr. Nina Martini Somad, SpOG, spesialis kebidanan dan kandungan Primaya Hospital Bekasi Timur mengatakan, penyebab paling umum abortus atau keguguran pada usia hamil muda adalah kelainan genetik (kromosom).

“Dari kejadian abortus yang ada, 80 persen terjadi di trimester awal atau kurang dari 13 minggu,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, ada beberapa penyakit yang harus diwaspadai selama kehamilan, karena bisa menyebabkan keguguran atau gangguan perkembangan janin, di antaranya hipertensi, infeksi, gangguan aliran darah, hingga penyakit metabolisme seperti diabetes melitus, atau bahkan ada trauma benturan pada perut.

Selain itu, kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, dan penggunaan narkoba juga bisa meningkatkan risiko keguguran.

“Ada beberapa penyakit yang bisa dideteksi dan bisa diobati oleh dokter, sehingga membantu menurunkan risiko keguguran pada ibu hamil,” kata Nina.

Selain menjaga kondisi tubuh selama kehamilan, menurut Nina kelelahan berlebih juga harus dihindari. Pasalnya, kelelahan yang berlebihan bisa memicu kontraksi rahim yang selanjutnya dapat menyebabkan keguguran.

Melansir WebMD, bagi ibu hamil yang mengalami keguguran, dokter umumnya merekomendasikan untuk kembali hamil setelah satu hingga tiga periode menstruasi normal. Namun, pastikan juga Anda telah siap secara emosional untuk hamil kembali.

Baca Juga: Baru Saja Alami Keguguran, Mama Muda Ini Malah Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara, Alasan di Baliknya Sungguh di Luar Dugaan 

GridPop.ID (*)