GridPop.ID - Setiap pasangan suami istri pasti menantikan kehadiran keturunannya usai melangsungkan pernikahan.
Namun, tak semua pasangan memiliki kesempatan yang berharga itu.
Tak sedikit pula yang harus dihadapkan dengan kenyataan pahit bahwa kehamilannya mengalami keguguran berkali-kali.
Hal ini pasti membuat semua wanita merasa pilu.
Seperti yang dialami wanita asal Malaysia ini, ia menangis kejer saat ceritakan harapan memiliki anak sulit untuk diwujudkan.
Wanita tersebut bernama Norshafiakah Bintich yang membagikan kisah pilu nya itu di TikTok-nya.
Dilansir Tribun Trends dari Oh Bulan, Minggu (9/1/2022), Norshafiakah menangis saat mendengar ucapan dokter soal harapannya memiliki anak.
"Sedih keputusan doktor bagitahu yang aku tak boleh ada anak," ucap Norshafiakah Bintich.
Norshafiakah bercerita dirinya didiagnosis diabetes.
Sebelum menikah, berat badan Norshafiakah Bintich mencapai 130 kg.
Ia kemudian menjaga pola makan hingga kini BB 89 kg.
Selain diabetes, Norshafiakah juga kemungkinan memiliki riwayat lain yakni, ginjal bocor.
Dengan begitu, dokter tak menganjurkan Norshafiakah hamil.
"Punca dia satu memang Pikah turunkan berat badan tapi Pikah ada diabetes dan kencing manis.
Bila ada kencing manis ni doktor surun kekalkan paras gula baru boleh mengandung.
Orang kata rancangan Allah.
Pikah disahkan kemungkinan buah pinggang bocor,
dan doktor tak syorkan untuk Pikah mengandung," bebernya.
Dokter tak menyarankan karena Norshafiakah Bintich sempat hamil 6 kali, namun semuanya keguguran.
Saat kehamilan kelima, bayinya hanya bertahan 28 minggu.
Hal itu dikarenakan kesehatan sang ibu yang memburuk.
"Sebab dulu Pikah 6 kali mengandung dan 6 kali tu jugaklah gugur.
So hari itu kandungan 28 minggu pun jadi tak sihat," pungkasnya.
Sontak para netizen memberi kekuatan pada Norshafiah Bintich.
"Sabar kak, aku yang 10 tahun tunggu belum ada rezeki juga, tetep ikhtiar kak, Allah pasti jabah doa kita,"
"Sabar kak.. semoga ada keajaiban dari Allah s.w.t Aamiin,"
"Jangan sedih kak, percayalah Allah akan beri yang terbaik untukmu,"
"Keep strong sis, kuasa Allah tak de sape yang tau. teruskan ikhtiar, jangan mengalah,"
"Kuatkan semangat sis,insyaa Allah perancangan Allah itu semua baik2 utk kita,"
Sebenarnya apa yang menyebabkan seseorang bisa mengalami keguguran?
Dilansir dari Kompas.com, menjawab hal tersebut, dr. Nina Martini Somad, SpOG, spesialis kebidanan dan kandungan Primaya Hospital Bekasi Timur mengatakan, penyebab paling umum abortus atau keguguran pada usia hamil muda adalah kelainan genetik (kromosom).
“Dari kejadian abortus yang ada, 80 persen terjadi di trimester awal atau kurang dari 13 minggu,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, ada beberapa penyakit yang harus diwaspadai selama kehamilan, karena bisa menyebabkan keguguran atau gangguan perkembangan janin, di antaranya hipertensi, infeksi, gangguan aliran darah, hingga penyakit metabolisme seperti diabetes melitus, atau bahkan ada trauma benturan pada perut.
Selain itu, kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, dan penggunaan narkoba juga bisa meningkatkan risiko keguguran.
“Ada beberapa penyakit yang bisa dideteksi dan bisa diobati oleh dokter, sehingga membantu menurunkan risiko keguguran pada ibu hamil,” kata Nina.
Selain menjaga kondisi tubuh selama kehamilan, menurut Nina kelelahan berlebih juga harus dihindari. Pasalnya, kelelahan yang berlebihan bisa memicu kontraksi rahim yang selanjutnya dapat menyebabkan keguguran.
Melansir WebMD, bagi ibu hamil yang mengalami keguguran, dokter umumnya merekomendasikan untuk kembali hamil setelah satu hingga tiga periode menstruasi normal. Namun, pastikan juga Anda telah siap secara emosional untuk hamil kembali.
GridPop.ID (*)