GridPop.ID - Bercinta merupakan salah satu cara menjaga keharmonisan rumah tangga.
Tak ayal kebutuhan hasrat suami istri ini terkadang juga bisa menjadi pemicu perpsiahan.
Hal inilah yang dialami oleh seorang pria asal Tulungagung yang memilih berpisah dari istrinya karena permasalahan tersebut.
Mengutip artikel Intisari yang tayang pada 18 Agustus 2020 silam, diungkapkan kasus ini dibagikan oleh seorang pengacara bernama Mohammad Hufron Efendi.
Menurut penuturannya kejadian tersebut berlangsung pada tahun 2019 silam. Ia menerangkan pasangan suami istri tersebut berasal dari Tulungagung Jawa Timur, Indoneia.
Efendi menerangan jika kedua pasangan pengantin muda itu memiliki hubungan seksual yang tidak wajar.
Pasalnya sang istri dikatakan memiliki hasrat seksual yang cukup tinggi. Tak tanggung-tanggung sang istri kerap mengajak suaminya berhubungan intim setidaknya 9 kali sehari.
Kasus ini bahkan sampai diberitakan oleh portal berita asal Vietnam, Eva.vn.
"Saya yang mengurusi kasus ini, salah satu penyebab konflik antara istri dan suami ini adalah karena permintaan seksual yang tinggi, dan bisa dikatakan maniak," kata Efendi.
Lanjut Effendi menuturkan, koflik yang memicu perceraian adalah bukan karena berhubungan intim, melainkan kebutuhan seksual yang tinggi menjadi salah satu alasannya.
"Untuk pengantin baru, frekuensi bercintanya biasanya lumayan banyak. Kalau masalah seksual tidak bisa diselesaikan, itu perkara lain," tandasnya.
Perceraian pasangan itu berhasil diselesaikan dengan lancar dengan bantuan pengacara Efendi di Pengadilan Agama Tulungagung.
Pasangan itu diputuskan bercerai oleh Pengadilan Agama, dan telah resmi secara hukum.
Kasus serupa pernah terjadi di Madura. Seorang pria asal Pamekasan, Madura nekat menjajakan istrinya sendiri lewat sosial media.
Hal yang melatarbelakangi perbuatannya tersebut juga terbilang aneh.
Diberitakan GridPop.ID sebelumnya disebutkan kasus ini terjadi pada Oktober 2020 silam.
Saat ditangkap, tersangka mengaku nekat melakukan aksinya karena tidak kuat melayani hasrat sang istri.
Tersangka Taufik menawarkan jasa layanan persetubuhan itu melalui media sosial Twitter. Untuk menggaet konsumen, tersangaka memajang foto telanjang sang istri.
"Awalnya melalui direct message di Twitter,"
"Lalu berlanjut ke nomor whatsapp dan janjian untuk menentukan jadwal maupun lokasi dan tarif," kata Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Fauzy Pratama, Selasa (27/10/2020).
Taufik mengaku nekat menjajakan istri sirinya karena tak kuat melayani hasrat sang istri yang tinggi.
"Fantasinya kerap mau bertiga, akhirnya ya karena kebutuhan hidup juga jadi bisa dimanfaatkan. Hasratnya terpenuhi dan kami bisa dapat uang untuk kebutuhan sehari-hari," tandasnya.
GridPop.ID (*)