Find Us On Social Media :

Kenali Lebih Jauh OCD, Gangguan Kesehatan Mental yang Diidap Aliando Syarief hingga Membuatnya Vakum Beberapa Tahun Tak Bisa Beraktifitas, Berikut Penyebab, Risiko hingga Terapi Penyembuhannya

By Lina Sofia, Minggu, 30 Januari 2022 | 11:32 WIB

Aliando Syarief derita gangguan OCD

Terapi

Tenaga profesional kesehatan mental biasanya merekomendasikan terapi sebagai bagian dari pendekatan gabungan untuk pengobatan.

Obat seringkali dapat membantu meredakan gejala, tapi dengan bekerja sama dengan terapis, seseorang juga dapat mempelajari pengelolaan pikiran yang tidak diinginkan dan mengubah pola perilaku yang tidak membantu, serta strategi untuk meningkatkan relaksasi dan mengatasi tekanan emosional.

Pendekatan terapi yang direkomendasikan untuk OCD meliputi:

1. Terapi perilaku kognitif (CBT) CBT dapat membantu seseorang belajar mengidentifikasi dan membingkai ulang pola pikiran dan perilaku yang tidak diinginkan atau negatif.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Bantah Akan Bermain Web Series dengan Aliando!

2. Pencegahan paparan dan respons (ERP) Ini merupakan jenis CBT yang melibatkan paparan bertahap terhadap situasi yang ditakuti, atau kekhawatiran pada akar obsesi atau kompulsi. Tujuannya untuk belajar mengelola penyebab obsesi tertekan tanpa terlibat dalam perilaku kompulsif.

3. Terapi kognitif berbasis kesadaran Ini melibatkan belajar keterampilan perhatian untuk mengatasi kesusahan yang dipicu oleh pikiran obsesif.

Pendekatan lain

Beberapa bukti terbatas juga mendukung stimulasi otak untuk gejala OCD, seperti Stimulasi otak dalam Ini melibatkan pengiriman tegangan listrik langsung ke area otak yang terkait dengan OCD, melalui elektroda tipis.

Prosedur ini memerlukan pembedahan, sehingga tim perawatan kemungkinan hanya akan merekomendasikannya untuk gejala yang sangat parah dan tidak membaik dengan perawatan lain.

Stimulasi magnetik transkranial (TMS)

TMS melibatkan tegangan magnetik, dikirim ke otak melalui kumparan magnet.

Para ahli percaya bahwa pulsa magnetik membantu meringankan gejala OCD dengan merangsang area otak yang terkait.

Prosedur non-invasif ini tidak memerlukan pembedahan dan sering digunakan bersamaan dengan pengobatan dan terapi.

Baca Juga: Idap OCD Kebersihan, Wanita Ini Sampai Mandi 6 Kali Sehari, Kondisi Makin Parah Sejak Pandemi Hingga Laptop dan HP Suami Tak Luput Dicuci!

GridPop.ID (*)