Find Us On Social Media :

Cerita di Balik Identitas Kelamin Dorce Gamalama, Dokter yang Mengoperasikanya Ungkap Satu Hal yang Tak Diketahui Banyak Orang: Sensitivitasnya Tetap Ada

By Lina Sofia, Sabtu, 5 Februari 2022 | 09:02 WIB

identitas asli dorce gamalama

Masih menurut Dorce Gamalama di kesempatan yang sama, “Dokter, kau adalah manusia yang selama ini aku impikan. Walaupun aku terlahir sebagai seorang yang lain daripada yang lain, tapi kau telah membuat aku manis daripada yang lain,” kata Dorce dalam sebuah wawancara acara Angin Malam yang dipandu Dewi Hughes di salah satu stasiun TV swasta tahun 2002 silam.

Dorce Gamalama bisa mengatakan hal itu, karena menurutnya dirinya setelah operasi kelamin menjadi lebih percaya diri.

Karenanya saat itu Dorce Gamalama tak henti-hentinya memuji dan berterimakasih pada Prof DR, dr. Johansyah Marzuki.

“Ini dokter luar biasa sekali, dia membikin orang yang tadinya nggak percaya diri jadi percaya diri,” tambahnya.

Pada kesempatan berbeda, dalam program Angin Malam lainnya, Prof DR, dr. Johansyah Marzuki mengungkap perihal operasi perubahan kelamin yang dilakukan pada Dorce.

Dokter Johansyah mengatakan jika tim dokter yang mengoperasi Dorce telah mengubah dengan menghilangkan alat kelamin laki-lakinya dan membentuk alat kelamin perempuan.

Saat ada penanya yang bertanya mengenai alat kelamin Dorce Gamalama via telpon, Prof DR, dr. Johansyah Marzuki menjawab, “Sebenarnya baik labia mayor, labia minor yaitu bibir-bibir yang membentuk kelamin wanita itu memang dibuat (untuk Dorce),” katanya.

Dia menerangkan alat kelamin baru Dorce dibuat dari alat kelamin lahirnya.

Baca Juga: Surat Wasiat Dorce Disorot Gegara Dinilai Langgar Syariat Islam, Kerabat Pasang Badan Bela Sang Presenter: Urusannya kan Sama Allah, Bukan Manusia!

”Dibuat dari alat kelamin laki-laki yang tadinya berbentuk lain. Itu yang diubah sedemikian rupa menjadi bentuk yang baru. Termasuk lapisan-lapisan alat kelamin (bentuk) ‘baru’ juga mengambil kulit yang hidup dari sekitarnya,” jelasnya.

Dikarenakan diambil dari kulit atau jaringan hidup, maka urat saraf yang juga ada di jaringan tersebut tetap ada di alat kelamin ‘baru’ Dorce.

Karenanya sensitivitasnya pun tetap ada. “Jadi rasa-rasa (jika tersentuh) juga tetap ada. Karena tidak ada yang dibuang, tetap ikut bersama dengan kulit dan jaringan di bawahnya, hanya bentuknya saja yang diubah,” terangnya.