Faktanya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan daging olahan – termasuk daging asap – sebagai karsinogenik Grup 1 berdasarkan bukti hubungannya dengan kanker kolorektal.
Daging asap, daging olahan dan daging merah telah dikaitkan dengan risiko kesehatan yang tinggi, termasuk:
- Stroke.
- Penyakit jantung.
- Diabetes tipe 2.
Bagi kalian yang hendak mengonsumsi daging asap, maka pilih yang tanpa lemak seperti flank (otot perut), round (paha belakang), sirloin dan tenderloin.
Dilansir dari GridHealth.ID, selain itu daging asap juga tak dianjurkan untuk dipanaskan kembali.
Pasalnya, daging asap memiliki kandungan protein dan sodium nitrit yang tinggi.
Sehingga jika dipanaskan secara berlebihan, maka kandungan tersebut dapat berubah menjadi nitrosamin yang merupakan senyawa berbahaya.
Nitrosamin merupakan senyawa yang bersifat karsinogenik dan bisa meningkatkan risiko kanker.
Itulah sebabnya, sebaiknya daging asap segera dikonsumsi saat dalam kondisi hangat.
Jika ingin memanaskan kembali, maka bisa menggunakan suhu 70 derajat celcius selama 2 menit saja.
GridPop.ID (*)