Kini, keempat anak tersebut mengalami trauma selama belasan tahun.
Apalagi mereka masih berusia 19, 18, 15 dan 12 tahun.
Keempat korban pun tak kuasa menangis setiap kali melihat wajah ayah mereka.
Karenanya, identitas pelaku tidak dapat disebutkan untuk melindungi korban.
Kronologi
Keluarga ini awalnya tinggal di distrik Ang Mo Kio, Singapura Utara.
Kemudian, mereka pindah ke rumah susun baru di distrik Canberra sejak November 2017 yang berjarak 8 kilometer dari rumah lama.
Korban pertama adalah putri tertuanya yang diberi inisial V1.
Hakim Tan mencatat bahwa eksploitasi seksual pria itu terhadap anak-anaknya, dimulai ketika putri sulungnya baru berusia 6 tahun pada tahun 2004.