Guna mengatasinya, konsumsi makanan dan minuman berkadar gula rendah saat sahur dan berbuka.
Beberapa asupan dengan indeks glikemik rendah di antaranya karbohidrat kompleks seperti nasi merah, serealia, dan biji-bijian.
Bukan itu saja, konsumsi yoghurt buah rendah lemak, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.
Hindari karbohidrat sederhana seperti gula, minuman berpemanis, nasi putih, sampai asupan berbasis terigu.
3. Cegah penarikan kafein
Konsumsi kafein dari kopi, teh, cokelat rentan mengakibatkan pusing ketika awal puasa.
Kondisi ini disebabkan tubuh mengalami penarikan kafein.
Guna mengatasinya coba ubah kebiasaan mengonsumsi kafein saat puasa.
Minum asupan berkafein seperti kopi, teh, cokelat, dsb. setelah minum air putih dan perut sudah terisi setelah buka puasa.
Hindari minum asupan berkafein terlalu dekat dengan jadwal tidur atau dengan porsi berlebihan.
Setelah tubuh mulai terbiasa, secara bertahap latih tubuh untuk mengurangi porsinya.
Orang yang menjalankan puasa lebih disarankan minum air putih yang mudah diserap tubuh dan tidak merangsang pengeluaran cairan (diuretik) agar tubuh tidak gampang dehidrasi.
GridPop.ID (*)