Find Us On Social Media :

Enaknya Tak Sebanding Bahayanya, Tolong Stop Makan Nasi Goreng Ditambah 2 Bahan Ini, Efeknya Ngeri Jika Masih Ngeyel

By Luvy Octaviani, Senin, 28 Maret 2022 | 06:02 WIB

Nasi goreng

GridPop.ID - Nasi goreng menjadi salah satu makanan favorit banyak orang.Pasalnya, nasi goreng mudah dibuat dan bisa dikreasikan sesuai selera penikmatnya.Kendati demikian, mengkonsumsi nasi goreng terlalu sering juga bisa berdampak bagi kesehatan lho!Dilansir dari laman sonora.id, di dalam nasi sebenarnya sudah ada bakteri yang bernama bacillus cereus atau b. cereus yang bisa mengeluarkan racun ketika dipanaskan kembali atau dibiarkan dalam suhu ruangan.Nah, racun tersebut biasanya keluar paling sering karena masak nasi goreng yang salah, nih, yaitu dengan cara memasak nasi dalam jumlah banyak, dibiarkan mendingin dengan suhu ruangan selama beberapa jam, dan dimasak dengan suhu yang nggak cukup tinggi dan lama untuk mematikan racun yang dikeluarkan oleh b. cereus.Racun yang dikeluarkan oleh b. cereus inilah yang bisa sebabkan keracunan dan rasa mual yang nggak tertahankan, lho!Kita bisa merasakan mual kira-kira 30 menit hingga 6 jam setelah mengonsumsi nasi goreng yang ternyata beracun. Lebih jauh, kita bahkan bisa merasa mual seharian atau 24 jam penuh!Selain itu, jika ingin mengkonsumsi nasi goreng, sebisa mungkin hindari 2 bahan ini.

Baca Juga: Tips Sehat Saat Puasa Ramadan 2022, Konsumsi Vitamin & Makanan Mengandung Karbohidrat Kompleks Sangat Penting, Ahli Beberkan Alasannya

Efeknya ngeri jika ngeyel dikonsumsi bareng nasi goreng.Dilansir dari laman sajiansedap.com, berikut 2 bahan yang berbahaya jika dikonsumsi bareng nasi goreng:1. Kerupuk OplosanKerupuk dan nasi goreng memang pasangan paling klop.Tapi sayang, kita seringkali tak tahu dari mana kerupuk yang kita makan berasal.Soalnya, kini banyak beredar kerupuk oplosan di masyarakat.Kita pun pasti pernah dengar kalau kerupuk ini dilapisi lilin supaya tetap renyah tahan lama.Secara garis besar, pencampuran lilin dan plastik sendiri memang menguntungkan dari pihak penjual.Dengan pencampuran tersebut, maka kondisi kerupuk akan lebih jernih dan renyah.Bahkan ketahanan renyah akan lebih lama.

Baca Juga: Sudah Buka Baju Siap Berhubungan Badan dengan Nagita Slavina, Raffi Ahmad Ngaku Ciut Nyali Gegara Takut Kepergok Sosok Ini: Itu Jadi Problem

Bukan hanya itu, minyak yang di butuhkan untuk menggoreng juga lebih hemat dan sedikit.Berhubung sekarang ini harga minyak memang sedang naik, sedangkan harga kerupuk juga tak mungkin selangit.Pembeli dan penikmat kerupuk biasanya dari kalangan bawah menengah.Itulah mengapa penjual memasukkan plastik dan lilin.Hal ini menguntungkan penjual dan menjauhkan dari kegagalan produksi.Sayangnya, pakar kesehatan menyebutkan jika ada bahaya yang mengintai jika kita mengkonsumsi kerupuk dengan berlebihan seperti sebagai berikut.Bahkan, kandungan polyvinyl chloride di dalam lilin dan plastik ini ternyata bukan hanya merusak hati, namun juga ginjal.Dalam melakukan proses pembuangan racun atau detoksifikasi, jika zat yang dicerna terlalu berbahaya, akan meningkatkan kerja ginjal.Padahal jika anda membiarkan ginjal bekerja tidak sesuai mestinya, akan merusak sistem kinerjanya.

Baca Juga: Biduk Rumah Tangga Olla Ramlan & Aufar Hutapea di Ujung Tanduk, Begini Reaksi Nindy Ayunda yang Pernah Terlibat Konflik dengan sang Sahabat

Parahnya hal ini akan adalah meningkatkan resiko penyebab gagal ginjal.Bahan plastik yang masuk dalam tubuh, efek samping dalam jangka panjang adalah kemungkinan terkena penyakit kanker lebih besar.Biasanya kanker akan menyerang pada bagian tubuh anda yang menjadi tempat pengendapan bahan plastik tersebut.2. Mi atau Kwetiau GorengYa, saat makan nasi goreng, beberapa orang gemar meminta pedagang mencampurkan antara mi atau kwetiau goreng.

Memang enak sih, tapi kombinasi ini ternyata buruk banget.Soalnya, keduanya merupakan sama-sama sumber karbohidrat.Dilansir Grid.ID dari laman Grid Health, perlu diketahui, selain tinggi akan kadar karbohidrat, nasi dan mi atau bihun goreng juga punya indeks glikemik yang tinggi.Diwartakan Mayo Clinic, indeks glikemik (IG/GI) adalah satuan untuk menunjukkan kemampuan dari satu makanan untuk meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi.

Baca Juga: Disentil Stafsus Menkeu, Shandy Purnamasari Mendadak Bantah Omzet MS Glow Capai Rp 600 M, Juragan 99 Langsung Meluncur ke Kantor Pajak

Semakin tinggi suatu GI, tentu saja ini memiliki dampak terhadap kenaikan kadar gula darah.Karena nilai indeks glikemik keduanya yang tinggi, maka sebaiknya tidak mengonsumsi mi atau bihun goreng dan nasi secara bersamaan.Pasalnya jika dilakukan bersamaan, apalagi sering, akan meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.Hal ini karena gula darah yang naik dengan cepat.Ketika gula darah naik, pankreas akan memproduksi hormon insulin untuk menurunkan gula darah.Jika hal ini terjadi, tubuh bisa kehilangan respons terhadap insulin, yang menyebabkan meningkatnya risiko diabetes tipe 2 tersebut.Mengonsumsi mi atau bihun goreng dan nasi dalam satu piring juga bisa menyebabkan munculnya risiko obesitas, karena gula pada keduanya mengandung banyak kalori.Kalori yang berlebih ini akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak, terlebih kalau kita kurang bergerak, maka lemak tidak akan terbakar.Perlu diingat bahwa mengonsumsi nasi dan mi atau bihun goreng secara bersamaan memang sebaiknya dihindari, agar tubuh tidak kelebihan kalori.

Baca Juga: Ferry Irawan Kerap Menyuruh Tim WO tapi Tak Lunasi Tanggungan Lain, Elma Theana Dongkol: Apakah Nggak Mikir Biayanya?

GridPop.ID (*)