Ia sendiri tak tahu menahu terkait kondisi istrinya pasca aksi KDRT yang dilakukannya.
"Lukanya memar di kepala sama leher, saya khilaf dan sekarang sangat menyesal. Enggak tahu sekarang kondisinya bagaimana," kata S.
Kasus serupa pun pernah terjadi di TulungAgung, Jawa Timur. Seorang kakek 74 tahun bernama Tanuri menganiaya istrinya Robiyah (65) karena emosi.
Kembali melansir Tribunnews.com, pelaku naik pitam saat permintaan untuk menjual tanah gono-gini ditolak korban.
Keduanya terlibat cekcok hingga aksi KDRT tak terelakan. Tanuri menganiaya istrinya dengan cara menjambaknya, lalu membentur-benturkan kepala istrinya di lantai teras rumah.
Warga berdatangan karena mendengar teriakan Robiyah. Mereka kemudian membawa Robiyah ke Klinik Nita Jaya Husada.
Namun dalam perjalanan korban meninggal dunia.
Warga kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Rejotangan.
GridPop.ID (*)