Berkenaan dengan kasus kerangkeng manusia milik Terbit Rencana Peranginangin, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyebut ada lima oknum polisi dan tuju oknum anggota TNI AD yang diduga terlibat.
Lima oknum polisi itu masing-masing AKP ES, Aiptu RS, Bripka NS, Briptu YS, dan Bripda ES.
Aiptu RS dan Bripka NS berperan sebagai ajudan.
Lalu, Briptu YS bertugas menjemput penghuni kerangkeng yang kabur.
Kemudian, Bripda ES turut ikut menganiaya tahanan.
Selanjutnya, adapun tujuh oknum TNI AD yang diduga terlibat diantaranya Letkol Inf WS, Peltu SG, Serma R, Serka PT, Sertu LS, Sertu MFS, dan Serda S.
Letkol Inf WS adalah rekan bisnis Terbit Rencana Peranginangin.
Peltu SG menganiaya penghuni kerangkeng manusia.
Serma S sebagai pengawas dan pengaman judi togel milik Terbit.
Sertu LS penganiaya penghuni kerangkeng yang kabur.
Sertu MFS sebagai tim pemburu kerangkeng yang kabur.
Serda WN terlibat penganiaya penghuni.
GridPop.ID (*)