Find Us On Social Media :

'Kita Terima Apa Adanya', Tak Lagi Angkuh Seperti saat Menyiksa Tahanan Kerangkeng Manusia, Bupati Langkat Kini Cuma Pasrah Pakai Rompi Oranye!

By Arif B, Rabu, 20 April 2022 | 04:22 WIB

Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin

Berkenaan dengan kasus kerangkeng manusia milik Terbit Rencana Peranginangin, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyebut ada lima oknum polisi dan tuju oknum anggota TNI AD yang diduga terlibat.

Lima oknum polisi itu masing-masing AKP ES, Aiptu RS, Bripka NS, Briptu YS, dan Bripda ES.

Aiptu RS dan Bripka NS berperan sebagai ajudan.

Lalu, Briptu YS bertugas menjemput penghuni kerangkeng yang kabur.

Kemudian, Bripda ES turut ikut menganiaya tahanan.

Selanjutnya, adapun tujuh oknum TNI AD yang diduga terlibat diantaranya Letkol Inf WS, Peltu SG, Serma R, Serka PT, Sertu LS, Sertu MFS, dan Serda S.

Letkol Inf WS adalah rekan bisnis Terbit Rencana Peranginangin.

Baca Juga: 'Saya Nangis', Fakta Baru Soal Kasus Kerangkeng Manusia Bupati Nonaktif Langkat Terkuak, Mantan Penghuni Ungkap Hal Mengejutkan Ini

Peltu SG menganiaya penghuni kerangkeng manusia.

Serma S sebagai pengawas dan pengaman judi togel milik Terbit.

Sertu LS penganiaya penghuni kerangkeng yang kabur.

Sertu MFS sebagai tim pemburu kerangkeng yang kabur.

Serda WN terlibat penganiaya penghuni.

Baca Juga: Bupati Langkat Nonaktif Kena Skakmat BNN, Kerangkeng Manusia Terbit Rencana Perangin Angin Ternyata Tak Kantongi Ijin, Benarkah Untuk Rehabilitasi atau Perbudakan?

GridPop.ID (*)