Menurut pengajuan pengadilan Kenton County, pesta ulang tahun kejutan Kevin Berling berlangsung pada 7 Agustus 2019.
Itu tidak berjalan seperti yang direncanakan bos dan rekan-rekannya.
Pasalnya anak laki-laki yang berulang tahun itu mengalami serangan panik dan berlari keluar dari kantor ke mobilnya.
Reaksi Kevin tidak cocok dengan bos Gravity Diagnostics, yang kemudian mengkonfrontasi Kevin tentang reaksinya yang tidak biasa.
Ia bahkan menuduhnya merampas kegembiraan rekan-rekannya untuk merayakan ulang tahunnya.
Hal itu malah menyebabkan pria itu mengalami serangan panik lagi.
"Mereka mulai memberinya waktu yang cukup sulit untuk menanggapi perayaan ulang tahun, sebenarnya menuduhnya mencuri kegembiraan rekan kerjanya," kata pengacara Kevin, Tony Bucher.
"Menjadi pusat perhatian adalah sumber stres yang hebat," tegas Tony.
Kali ini, reaksi Kevin membuat manajemen Gravity Diagnostics berpikir bahwa dia bisa marah dan berpotensi melakukan kekerasan.
Sehingga, beberapa hari kemudian dia dipecat 'karena kejadian minggu sebelumnya'.
Kevin kemudian menggugat Gravity Diagnostics atas diskriminasi dan pembalasan disabilitas, mengklaim bahwa dia 'telah menderita dan terus menderita karena kehilangan pendapatan dan tunjangan serta tekanan emosional dan kecemasan mental'.