GridPop.ID - Kasus kecelakaan yang menewaskan sejoli Handi dan Salsabila di Nagreg, Jawa Barat mulai menemui akhirnya.
Dalang dari pembunuhan Handi -Salsabila, Kolonel Priyanto akhirnya divonis penjara seumur hidup pada Kamis (21/4/2022).
Diberitakan Kompas.com, kabar ini membuat pihak keluarga Handi-Salsabila bisa bernapa lega.
Meski pihak Kolonel Priyanto akan mengajukan banding, namun keluarga korban sudah bisa menerima hukuman yang diberikan pada terdakwa.
Paman Salsbila, Deden Sutisna mewakili keluarga mengakui mengikuti alur pengadilan militer.
"Dari awal saya sudah katakan, kami serahkan kepada Pengadilan Militer, mau seumur hidup mau hukuman mati, kami ikuti saja alur dari Pengadilan Militer," ujarnya, ditemui Jumat (22/4/2022).
Menurut Deden, ditemukannya jasad Salsabila kemudian dikuburkan dengan cara layak sudah membuat membuat keluarganya tenang, terutama sang ibu Suryati.
Tiga kali mengikuti persidangan, Deden menuturkan jika keluarganya merasa iba dengan anak buah Kolonel Priyanto.
"Dari awal ya kami mengikuti persidangan, sudah 3 kali, 2 kali di Jakarta dan 1 di Bandung, rencana mau ke Yogyakarta. Sangat puas terima kasih kepada militer, telah memecat dari Dinas Militer, meskipun masih lihat dia pakai seragam, karena kalau sidang harus pakai seragam," tuturnya.
Diakui Deden dirinya terharu melihat Kopda Andreas saat membacakan kesaksiannya.
"Di persidangan itu saya merasa terharu melihat Kopda Andreas itu, dia menangis dia bilang punya anak 4, waktu menjelaskan kalau Kolonel Priyanto menolak permintaanya, karena mungkin perintah komandan," ujarnya.
Diberitakan GridPop.ID sebelumnya, Kopda Andreas adalah sosok yang memberikan kesaksian terkait kronologi kecelakaan maut tersebut.
Menurut kesaksian Kopda Andreas, mereka singgah di rumah teman wanita Kolonel Priyanto.
"Dalam perjalanan kami dari Yogya menuju Jakarta melewati Bandung, mampir ke rumah saudari Lala. Setahu saya teman perempuan terdakwa,"
"Terdakwa ada istrinya. Jemput teman perempuan terdakwa. Tidak bermalam," kata Kopda Andreas, diberitakan Tribunnews sebelumnya.
Dalam persidangan juga terungkap bahwa Andreas, Ahmad, Priyanto, dan Lala sempat menginap di beberapa hotel.
Seusai menemput Lala, Lala diajak menginap di antaranya di hotel kawasan Jakarta.
Andreas mengungkapkan, saat menginap di sebuah hotel di Jakarta mereka berempat tidur di dua kamar di mana Andreas bersama Ahmad, dan Priyanto bersama Lala.
Setelah mengantar Lala pulang ke Cimahi, Andreas, Ahmad, dan Priyanto kemudian menuju Yogyakarta untuk pulang.
Namun dalam perjalanan pulang ke Yogyakarta, mereka terlibat kecelakaan dengan Handi dan Salsabila di Nagreg.
Di akhir persidangan pada, Priyanto tidak membantah semua keterangan yang disampaikan Andreas di persidangan.
GridPop.ID (*)