Indonesia pun mendatangkan bantuan berupa rudal kapal dari berbagai negara, kapal selam dari Jerman, dan pesawat perang dari AS. Berbekal tambahan pasukan dan peralatan canggih itu, sepanjang 1977 tentara Indonesia melakukan operasi besar-besaran untuk menghancurkan sisa-sisa Fretilin.
Melalui gempuran darat, laut, dan udara selama berbulan-bulan, Indonesia berhasil memenangkan pertempuran.
Diperkirakan, pertempuran ini menewaskan sekitar 100.000-180.000 korban jiwa yang terdiri dari tentara dan warga sipil. Seroja pun disebut sebagai operasi militer terbesar yang pernah dilakukan Indonesia.
GridPop.ID (*)