GridPop.ID - Rokok elektrik atau vape kini tengah populer digunakan oleh masyarakat.
Biasanya vape sendiri digunakan oleh seseorang yang sudah dewasa.
Namun baru-baru ini viral sebuah video di sosial media, seorang bayi diberi vape oleh seorang pria dewasa.
Bayi perempuan itu memainkan rokok elektrik yang diberi seorang pria dewasa.
Langsung saja, video tersebut memicu amarah netizen.
Dilansir oleh Tribun Trends dari ohbulan.com Peristiwa terjadi di Malaysia pada Selasa (9/8/2022), pria yang akrab disapa Haikal tersebut telah konfirmasi.
Ketar-ketir setelah dilaporkan polisi, Haikal buka suara.
Haikal diduga sengaja memasukkan vape ke dalam mulut si bayi.
"Saya Haikal menginformasikan bahwa video yang viral baru-baru ini, kami telah pergi ke kantor polisi untuk mengoreksi banyak pernyataan yang salah," ujar pria tersebut.
"Ini salah saya. Ini salah kami. Saya minta maaf kepada semua orang," ujarnya lagi.
Haikal juga mengaku salah memasukkan vape ke mulut bayi.
Namun menurutnya rokok elektriknya itu sudah tidak berfungsi lagi.
Haikal menyebut si bayi memang suka bermain dengan rokok elektrik itu.
"Dia selalu bermain. Polisi sudah mengambil pernyataan, tidak bisa dibantah."
Seblumnya, beredar kabar bahwa Haikal adalah bapak dari sang bayi.
Namun ternyata hal tersebut tidak benar.
Haikal pun segera mengonfirmasi hal tersebut.
"Setelah itu, pernyataan bahwa saya adalah ayah dari anak itu salah. Saya bukan ayahnya. Saya mohon maaf sekali lagi," tukasnya.
Belakangan vape dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat dibandingkan rokok konvensional dari tembakau.
Benarkah demikian?
Faktanya, dilansir dari Kompas.com, menurut Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono pemahaman tersebut adalah sebuah kekeliruan.
Dante menilai, rokok elektrik sama bahayanya dengan rokok konvensional.
Sebab kandungan yang terdapat dalam rokok elektrik pun berbahaya bagi tubuh, di antaranya nikotin, zat kimia, serta perasa atau flavour yang bersifat racun.
WHO telah lama mengingatkan ancaman terbesar dari rokok yang telah menimbulkan kematian 8 juta orang per tahun.
Terlebih, merokok tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga mengancam kesehatan orang di sekitarnya, yang sering dikenal dengan sebutan perokok pasif.
Berdasarkan data Amerika Serikat setidaknya ada dua alasan orang beralih menggunakan rokok elektrik atau vape.
Pertama, mereka beranggapan rokok elektrik tidak sebegitu membahayakan dibandingkan rokok biasa, lalu harganya yang terjangkau juga menjadi pilihan orang beralih.
GridPop.ID (*)