2. Batasi Utang Konsumtif
Usahakan melakukan utang yang produktif, misalnya berutang untuk cicilan rumah atau untuk modal usaha.
Hal ini karena utang tersebut jika dikonversi menjadi aset yang produktif maka bisa memberikan penghasilan.
Sebaliknya, berutang konsumtif berpotensi menggerus pendapatan. Apalagi, utang mengandung bunga yang harus dilunasi tepat waktu.
Sebagai contoh kata Edwin, ketika ingin mengganti smartphone maka batasi pengeluaran lain agar dapat menambah jumlah tabungan untuk bisa membeli smartphone baru.
3. Biasakan Hidup Minimalis
Hidup minimalis bukan berarti serba susah tapi lebih mengutamakan prioritas, yakni memilah antara kebutuhan penting versus kurang penting, sehingga pengeluaran dapat dilakukan secukupnya dan penghasilan dapat dialokasikan lebih banyak ke tabungan.
4. Persiapkan Dana Darurat
Dana darurat ditujukan untuk kondisi mendesak, sehingga tidak perlu berutang untuk pengeluaran mendadak.
Misalnya, memerlukan uang mendadak untuk memperbaiki kendaraan, renovasi rumah, atau pendapatan mendadak terhenti jika terjadi PHK.
Cara membangun dana darurat dapat dilakukan dengan menyisihkan setidaknya 10 persen dari pendapatan rutin.