Karenanya saat mendengar kesaksian Putri Candrawathi, Deolipa Yumara ragu.
Menurut Deolipa, cerita tersebut adalah karangan Kuwat Maruf, sopir Putri Candrawathi yang juga jadi tersangka pembunuhan berencana Brigadir J.
"Bharada E enggak ngomong begitu, dia enggak tahu. Jadi bopong membopong itu salah satu kebohongan yang dibikin Kuwat kelihatannya," ungkap Deolipa Yumara.
Bukan tanpa alasan, Deolipa menyebut tak masuk akal jika ada ajudan yang berani melakukan tindak asusila kepada istri bosnya.
"Mana ada seorang ajudan berani bopong Putri, dia kan bhayangkari bintang dua, itu propaganda, dibikin skenario.
Si Kuwat ini pengin jadi bos di antara para ajudan," imbuh Deolipa Yumara.
Sebab tokoh yang jadi penyebab kericuhan antara keluarga Ferdy Sambo dengan Brigadir J adalah Kuwat Maruf.
Setali tiga uang dengan Deolipa, pengacara keluarga Brigadir J Martin Lukas Simanjuntak ikut membantah cerita soal asusila tersebut.
Ia pun menyalahkan sosok Kuwat Maruf sebagai orang yang paling berpengaruh di kasus pembunuhan Brigadir J.