Ferdy Sambo menuturkan kepada Kak Seto kalau menginginkan anak-anaknya kelak bisa melanjutkan cita-cita mereka.
“Sambil menitipkan pesan supaya anak-anak tetap PD (percaya diri), tetap tegar, menghadapi berbagai perundungan dan sebagainya dan tetap melanjutkan cita-citanya untuk yang dua itu, yang nomor dua dan nomor tiga ingin menjadi polisi,” ucap dia.
Menurut Kak Seto, LPAI masih melakukan koordinasi untuk menemui anak-anak Sambo.
Sebab, dua anak Ferdy Sambo yang berusia remaja sedang tidak berada di Jakarta. LPAI, kata dia, juga akan memberikan perlindungan kepada anak-anak Sambo yang masih dalam kategori anak atau di bawah 18 tahun.
“Ada dua anak yang nomor dua dan nomor tiga belum berada di Jakarta, kami sedang atur waktunya, setelah itu sekaligus dengan menemui putra beliau yang masih berumur 1,5 tahun,” tutur dia.
Selain dinilai terlalu ngotot melindungi anak-anak Ferdy Sambo, Kak Seto juga meminta Putri Candrawathi berada di sel khusus.
Melansir dari Kompas.com, Seto Mulyadi mengaku punya alasan di balik sarannya kepada Polri untuk menyiapkan sel khusus untuk Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Pria yang karib disapa Kak Seto ini menuturkan, ide ini sempat dia cetuskan bukan hanya di kasus pembunuhan berencana Brigadir J. Dia pernah memberikan ide sel khusus serupa untuk beberapa narapidana perempuan, termasuk Angelina Sondakh.
Tujuannya untuk memastikan agar anak-anak para narapidana mendapatkan haknya.
"Saya bukan minta, saya hanya melontarkan ide. Dan ini pun pernah saya sampaikan pada kasusnya Mbak Angelina Sondakh, dulu dia kan, punya bayi. Ini pengalaman saya juga menangani kasus sebelumnya dan kemudian ada beberapa juga yang diizinkan," kata Seto saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (26/8/2022).
Seto menjelaskan, ide yang dilontarkannya juga mengacu pada penelitian di beberapa negara.