Sebab, ayah dari Adzra Nabila merupakan seorang TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang sedang bekerja di Turki.
"Papahnya di Turki setelah mendapat kabar ini, dia (ayah Adzra Nabila, res) langsung cari tiket untuk pulang ke Indonesia. Papahnya juga kaget," kata perempuan asal Depok ini.
Bahkan, ibunda Adzra Nabila langsung jatuh pingsan saat menerima kabar buruk soal putrinya tersebut.
Diberitakan Kompas.com, kini Adzra Nabila, mahasiswi IPB yang hilang terperosok ke dalam gorong-gorong di Jalan Dadali, Kota Bogor, beberapa waktu lalu kini telah ditemukan di Kanal Banjir Barat, Kelurahan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat.
Adzra Nabila ditemukan dalam radius 80 kilometer dari lokasi awal.
Terkait hal ini, Kepala BPBD mengungkap penyebab korban bisa terbawa begitu jauh dari lokasi awal saat dirinya terperosok.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengatakan korban bisa terbawa begitu jauh dari lokasi awal diduga lantaran debit air Sungai Ciliwung yang besar.
"Banyaknya material seperti bambu, batang pohon, dan sampah yang berasal dari hulu hingga tersangkut di Pintu Air Manggarai, menandakan bahwa volume dan debit air cukup tinggi," kata Isnawa saat dikonfirmasi, Minggu.
Ia mengatakan tingginya debit air sungai juga diperparah dengan intensitas curah hujan yang turun akhir-akhir ini.
"Memang beberapa hari belakangan, Jakarta mengalami cuaca dengan intensitas sedang hingga lebat. Di mana curah hujan di atas rata-rata," ungkap Isnawa.
GridPop.ID (*)