Find Us On Social Media :

4 Anggotanya Tahu soal Kondisi Brigadir J, Ferdy Sambo Marah Minta Hapus Rekaman CCTV hingga Ancam Bila Bocor!

By Lina Sofia, Kamis, 20 Oktober 2022 | 06:22 WIB

Ferdy Sambo dan Brigjen Hendra Kurniawan jadi tersangka kasus obstruction of justice.

GridPop.ID - Ferdy Sambo marah tahu anak buahnya sudah melihat isi rekaman CCTV yang berada di sekitar rumah dinas di Duren Tiga.

Mendengar anak buahnya sudah mengetahui, Ferdy Sambo minta rekaman CCTV dihapus hingga ancam anggotanya kalau bocor.

Seperti diketahui dalam skenarionya, Ferdy Sambo menyebut Brigadir J tewas terlibat baku tembak dengan Bharada E sebelum dirinya datang ke rumah dinas tersebut.

Namun dari rekaman CCTV yang dilihat oleh ketiga anggotanya Arif Rachman, Chuck Putranto, Baiquni Wibowo dan eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Ridwan Soplanit setelah berhasil dicopy dari DVR CCTV komplek menunjukan peristiwa yang berbeda.

Dilansir dari Tribunnews.com, dalam rekaman CCTV itu, Brigadir J terlihat masih hidup dan sedang berjalan di halaman rumah saat Ferdy Sambo datang ke rumah dinas tersebut.

Karena itu, Arif Rachman Arifin melaporkan ke Hendra Kurniawan dan langsung diajak bertemu Ferdy Sambo di ruang kerjanya untuk menjelaskan apa yang dilihat dari CCTV.

"Namun terdakwa Ferdy Sambo tidak percaya dan mengatakan masa sih," ujar jaksa dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (19/10/2022).

Kemudian, Ferdy Sambo tetap pada pada skenario yang dia buat dengan menyebut CCTV itu keliru dengan nada bicara yang sudah meninggi atau emosi.

"Dan menyampaikan kepada saksi Hendra Kurniawan dan saksi Arif Rachman Arifin 'Masa kamu tidak percaya sama saya'," sambung jaksa.

Baca Juga: 'Cepat Kamu Tembak!', Perintah Ferdy Sambo Menggema di Rumah Dinas Duren Tiga, Kebengisan Terkuak!

Setelah itu, Ferdy Sambo bertanya kepada keduanya siapa saja yang sudah melihat hingga dimana keberadaan rekaman CCTV tersebut.

Setelah diberitahu soal adanya empat orang yang sudah melihat rekaman CCTV tersebut, Ferdy Sambo akhirnya memerintahkan agar mereka tutup mulut untuk tidak membocorkan isi rekaman CCTV itu.