GridPop.ID - Sikat gigi menjadi salah satu alat mandi yang wajib setiap orang punya.
Sikat gigi kerap kali di simpan di kamar mandi.
Dalam tips hidup kali ini, GridPop membagikan penjelasan seberapa bahayanya menyimpan sikat gigi di dalam kamar mandi.
Melansir laman Sajian Sedap, diungkapkan menyimpan sikat gigi di kamar mandi merupakan langkah yang tidak higienis.
menurut penelitian Dr. Maria Geisinger, profesor periodontologi di University of Alabama School of Dentistry, ada bahaya sikat gigi kalau kita simpan seharian di kamar mandi.
Menurutnya, 60% sikat gigi yang tertinggal di kamar mandi mengandung kotoran dan bakteri yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Misalnya seperti Serratia, Escherichia coli, Giardia, Salmonellosis, dll.
Bakteri disebarkan di lingkungan melalui pembilasan toilet, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit gastrointestinal.
Yang disarankan adalah menyiram air dengan tutup toilet tertutup, agar bakteri tidak mudah menyebar ke lingkungan dan ke permukaan kamar mandi atau ke sikat gigi mu.
Untuk itu penting untuk menjaga kebersihan sikat gigi.
Dianjurkan juga untuk menyimpannya di lingkungan yang kering dan tidak menyimpannya di tempat sikat gigi khusus atau pelindung bulu.
Jika sikat gigi basah, ingatlah bahwa kelembapan adalah tempat berkembang biaknya jamur dan bakteri.
The American Dental Association merekomendasikan agar sikat gigi tidak disimpan dalam wadah tertutup.
Jadi sebaiknya simpan di tempat yang sejuk di luar kamar mandi, setelah dicuci dan dikeringkan.
Sementara itu melansir dari Kompas.com, diungkapkan ada beberapa cara sederhana untuk menjaga kebersihan sikat gigi itu sendiri.
Ddokter spesialis gigi asal Cleveland Clinic, Karyn Kahn, DDS menuturkan cukup menggunakan air panas untuk membersihkan sikat gigi.
"Saya sarankan hanya membilas sikat gigi Anda dengan air panas yang baik,” ujar Kahn.
Ia mengatakan, kalau pun kita mendapati sisa pasta gigi atau makanan tertinggal di sikat gigi, kotoran cukup dibilas saja sampai hilang.
Seperti benda rumah tangga lainnya, sikat gigi perlu diganti jika mulut kita terserang infeksi jamur, ragi, atau virus.
Sikat gigi sebaiknya juga diganti secara rutin tanpa perlu menunggu tanda-tanda infeksi pada mulut. Normalnya sikat gigi yang masih layak dipakai masih terlihat bersih dan lurus.
Kita perlu mewaspadai perubahan warna, penumpukan, atau sikat yang kusut. Jika ketiga tanda tersebut sudah nampak, sudah seharusnya sikat gigi untuk diganti.
"Ganti setiap 3-4 bulan sekali. Jika Anda melihat bulu-bulunya berjumbai, gantilah lebih cepat," kata Kahn
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Tips Hidup Cegah Penuaan Dini, Wanita 40 Tahun Harus Hindari Deretan Makanan yang Banyak Disukai Ini