Find Us On Social Media :

BEJAT, Seorang Pemuka Agama di Sulut Lecehkan Anak Panti di Bawah Umur, Modusnya Bikin Emosi!

By Andriana Oky, Jumat, 20 Januari 2023 | 06:41 WIB

Ilustrasi pemerkosaan terhadap bocah perempuan oleh kepala panti asuhan sendiri

GridPop.ID - Kasus pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur bak menjamur di masyarakat saat ini.

Tak ayal tempat panti asuhan yang seharusnya aman menjadi tempat pelecehan seksual terhadap anak-anak yang seharusnya dilindungi.

Melansir TribunnewsBogor.com, seorang kepala panti asuhan berinisial FP (46) ditangkap polisi atas dugaan kasus pelecehan seksual.

Mirisnya laggi F diketahui berprofesi sebagai pendeta dan istrinya pun seorang pewarta firman.

FP merupakan kepala panti asuhan di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

Ia diduga mencabuli anak dibawah umur.

Modus yang digunakan FP adalah mengiimingi korban dengan memberikan uang sebesar Rp 50.000 hingga Rp 100 ribu.

Mulanya FP meminta korban untuk memijat lalu memegang organ vital korban.

"Hal ini sering terjadi berulang-ulang di panti asuhan tersebut. Dengan modus bahwa apabila korban melakukan perbuatan itu (memijat), korban akan menerima sesuatu berupa uang sejumlah Rp 50.000 sampai Rp 100.000," terang Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulut Kombes Pol Gani Siahaan.

Baca Juga: Kuburan hingga Hotel Jadi Saksi Bisu Pemerkosaan Gadis 12 Tahun Oleh 8 Pria Bejat di Banyumas, Begini Nasib Korban

Perilaku bejat FP sudah dilakukan sejak bulan November 2019 hingga September 2021.

Mirisnya lagi tak hanya namun korban pelecehan mencapai tujuh orang anak.

Hal ini diungkapkan Pengabdi Bantuan Hukum YLBHI-KBH Manado, Satryano Pangkey.

"Kasus ini sudah kami laporkan ke Polda, kami harap ditangani dengan baik," katanya Minggu (4/9/2022) silam yang dilansir dari Tribunnews.com.

P sering meminta beberapa anak perempuan memijatnya bersamaan dan sambil diurut, tangan FP tidak diam.

“Di kamar kadang ada dua anak, terus kami disuruh memijat bersama-sama, lalu dia menyentuh kami,” kata Hawa (bukan nama sebenarnya) yang pernah menjadi korban pelecehan FP.

Ada lagi perilaku Father -panggilan anak-anak panti asuhan kepada FP- yang aneh karena kerap mengintip anak anak mandi.

“Kalau kami yang perempuan sedang mandi, dia meminta agar pintunya tidak ditutup lalu dia melihat kami mandi," katanya.

Satryano Pangkey mengatakan, jumlah anak yang tinggal di panti asuhan itu per tahun 2021 berkisar 46 anak dengan mayoritas anak perempuan.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Curiga Anak Perawannya Miliki Barang-barang Mahal, Orang Tua Syok Begitu Tahu sang Buah Hati Jadi Budak Seks Tetangga hingga Hamil