Find Us On Social Media :

Tips Hidup: Rakus Sebelum Tidur Ternyata Bisa Sebabkan Insomnia, Kok Bisa ya?

By Ekawati Tyas, Minggu, 29 Januari 2023 | 07:32 WIB

Ilustrasi insomnia

GridPop.ID - Penyebab insomnia ternyata bisa karena porsi makanan sebelum tidur loh!

Seperti diketahui, insomnia adalah gangguan sulit tidur.

Melansir Kompas Health, insomnia dapat terjadi dalam jangka pendek maupun panjang.

Imbas insomnia yakni mengganggu aktivitas sehari-hari dan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit.

Mengutip Medical News Today, insomnia dibagi menjadi sejumlah jenis:

Berdasarkan durasi

Berdasarkan penyebab

Baca Juga: Aneh Bin Ajaib! Pria Ini Begadang Sejak 1973, Ternyata Aktivitas Mulia Ini yang Dilakukan Selama Alami Kesulitan Tidur

Berdasarkan tingkat keparahan

Penyebab

Adapun penyebab insomnia ternyata beragam, mulai dari jet lag, kamar atau tempat tidur tidak nyaman, jarang berolahraga, mimpi buruk, hingga menggunakan obat-obatan tertentu.

Melansir Tribun Health, ternyata insomnia juga dapat disebabkan oleh makanan.

Ya, makan dalam porsi besar sebelum tidur dapat menyebabkan insomnia.

Tak hanya jenis makanan, tapi porsi juga dapat mempengaruhi kualitas tidur.

Mengonsumsi makanan atau camilan besar sebelum tidur dapat meningkatkan gula darah.

Pada akhirnya kadar gula darah yang lebih tinggi ini dapat menyebabkan insomnia.

Baca Juga: Tips Hidup Bebas Insomnia, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya Berikut Ini

"Tubuh kita tidak dirancang untuk mencerna makanan besar saat tidur, terutama karbohidrat dan gula," kata Carleara Weiss, anggota American Academy of Sleep Medicine dan pendidik kesehatan tidur di Aeroflow Sleep.

Sebab, makanan berat membutuhkan lebih banyak upaya bagi tubuh untuk mencernanya.

Hal tersebut, menurut Weiss dapat mengganggu tidur apabila mengonsumsi makanan terlalu dekat dengan waktu tidur.

Singkatnya, makan banyak tepat sebelum tidur bisa membuat Anda tetap terjaga alih-alih mendapatkan istirahat yang Anda butuhkan.

Begitu pula dengan waktu mengemil malam, yang juga memainkan peran kunci.

Manusia memiliki ritme sirkadian, proses internal yang mengontrol siklus tidur-bangun.

Biasanya, ritme sirkadian disinkronkan dengan siklus siang-malam, sehingga seseorang merasa mengantuk di malam hari dan terjaga di siang hari.

GridPop.ID (*)