"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berbuka dengan kurma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan kurma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air." (HR. Ahmad, Abu Dawud).
Lantas, bagaimana adab buka puasa yang dijarkan beliau?
Adab pertama yang diajarkan Nabi adalah menyegerakan berbuka. Berbeda saat sahur, Rasul mengajurkan justru diakhirkan saja.
"Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka". (HR Ibnu Majah)
Lalu, setelahnya Nabi berdoa sebelum memakan hidangan berbuka puasa.
"Apabila seorang dari kalian berbuka puasa, hendaklah dia berbuka dengan kurma. Sesungguhnya, kurma itu adalah (mengandung) berkah. Apabila tidak mendapatkan kurma, maka hendaklah dia berbuka dengan air. Sesungguhnya air itu suci". (HR Abu Daud).
Itulah ajaran Rasulullah untuk berbuka puasa dan baiknya kita ikuti sebagai bagian dari sunah Nabi.
Doa Buku Puasa Versi Pertama
Arab latin: Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Doa Buka Puasa versi Kedua
Dikutip dari buku Panduan Puasa Ramadan yang diterbitkan oleh Majelis Tarjih PP Muhamamdiyah, berikut ini merupakan bacaan doa buka puasa yang sering dipanjatkan Nabi.
Arab latin: Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
GridPop.ID (*)