Hal tersebut tampak dari sikap Ammar Zoni yang tak mampu menatap ke arah depan kamera.
Terlihat bahwa Ammar Zoni memicingkan matanya dengan menatap ke bagian atas ruangan.
"Dia gak berani menatap ke depan tapi condong ke atas," jelasnya.
Di balik tekanan yang dirasakan Ammar Zoni, pakar ekspresi Doddy Tri mengungkapkan ada makna lain.
Pasalnya, ketika Ammar Zoni selesai mengucapkan permintaan maaf, ada kalimat mengganjal.
Ammar Zoni menyampaikan kata 'tapi' yang kemudian dilanjutkan dengan reaksi membusungkan badan.
"Ketika dia selesai minta maaf kepada istrinya kemudian ada koma dan 'tapi'. Tadinya dari yang menangis lalu berubah jadi lebih tegak," jelasnya.
Sontak hal itu membuat Doddy Tri menangkap maksud tersirat dari Ammar Zoni.
Doddy Tri mengaitkan dengan ketulusan Ammar Zoni yang mengaku menyesal hingga mempertanyakan tersangka memang benar menyesal atau tidak.
"Secara eksplisit tidak disampaikan jelas apakah dia benar-benar menyesal," katanya.
Hal itu dianggap pakar ekspresi Doddy Tri ditujukkan kepada keluarga dan juga pribadi Ammar Zoni sendiri.
"Dalam konteks keluarganya ya. Dia lebih fokusnya kepada 'saya' yang disampaikan," tambahnya.