GridPop.ID - Pakar ekspresi, Doddy Tri, menjelaskan makna perubahan bahasa tubuh Ammar Zoni ketika menangis minta maaf di depan media.
Ammar Zoni menunjukkan perubahan sikap saat meminta maaf hingga mengakui kesalahannya, pakar ekspresi menyinggung perihal rasa takut hingga malu.
Selain itu, pakar ekspresi juga mempertanyakan ketulusan Ammar Zoni untuk menyesali perbuatannya.
Bukan hanya oleh pakar ekspresi, perubahan raut wajah Ammar Zoni saat menangis usai ditetapkan sebagai tersangka jadi sorotan banyak orang.
Muncul pertama kali di Polres Jakarta Selatan, dengan pakaian warna oranye setelah ditetapkan sebagai tersangka, Ammar Zoni menangis meminta maaf pada istri juga keluarganya.
"Saya mau minta maaf kepada istri saya, saya minta maaf kepada keluarga saya," kata Ammar Zoni sambil menangis dalam jumpa pers di Polres Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023) malam.
"Saya mau minta maaf ke masyarakat semuanya yang sudah kecewa sama saya," ucapnya sambil menundukkan kepala dilansir dari Kompas.com.
Namun dalam sekejap, Ammar langsung mengangkat kepala dan tak ada lagi tangisan.
"Tapi, sekaligus saya cukup untuk memberanikan diri saya di depan media semuanya, mengakui," ucap Ammar Zoni.
"Saya dikenal dengan prestasi saya, begitupun saya dikenal dengan kesalahan yang saya buat, dan saya tidak takut mengakui saya salah," imbuhnya sambil tersenyum.
Perubahan ekspresi Ammar Zoni yang begitu cepat rupanya menjadi bahan perbincangan netizen.
Banyak netizen dibuat heran dengan begitu mudahnya Ammar Zoni mengubah emosinya.
"Dari nangis, dalam satu detik berubah semangat amat," tulis @linatanjung09.
"Cara ngomongnya kayak pas acting," tulis @bellvania_ayu.
"Perubahan moodnya cepat banget," tulis @cutepisces16.
"Kaget pas tiba-tiba ngomong tapi. Ngagetin," tulis @saaeee23_.
"Namanya juga artis, akting adalah keahliannya," tulis @nescaferdinandus.
Tak pelak, gerak-gerik Ammar Zoni ketika meminta maaf dikuliti pakar ekspresi, Doddy Tri.
Menurut pengamatan Doddy Tri, Ammar Zoni terlihat takut dan malu atas perbuatan yang dilakukannya.
"Tidak cukup nyaman karena dia agak sedikit menunduk. Itu biasanya ciri-ciri orang takut," jelas pakar ekspresi Doddy Tri.
"Dia menunjukkan rasa takut dan malu. Itu kelihatan dari raut wajahnya," imbuhnya dilansir dari Tribun Jatim.
Pakar ekspresi tersebut menilai bahwa tekanan yang dialami Ammar Zoni kali ini semakin besar.
Pasalnya, kasus narkotika yang terjadi merupakan kali kedua bagi Ammar Zoni.
"Dia ini kan kali kedua, pressurenya makin besar buat dia," ucapnya.
Baca Juga: Biodata Artis Shinta Bachir, Aktris yang Resmi Menikah dengan Indra Kristianto, Ini Sosok Suaminya
Hal tersebut tampak dari sikap Ammar Zoni yang tak mampu menatap ke arah depan kamera.
Terlihat bahwa Ammar Zoni memicingkan matanya dengan menatap ke bagian atas ruangan.
"Dia gak berani menatap ke depan tapi condong ke atas," jelasnya.
Di balik tekanan yang dirasakan Ammar Zoni, pakar ekspresi Doddy Tri mengungkapkan ada makna lain.
Pasalnya, ketika Ammar Zoni selesai mengucapkan permintaan maaf, ada kalimat mengganjal.
Ammar Zoni menyampaikan kata 'tapi' yang kemudian dilanjutkan dengan reaksi membusungkan badan.
"Ketika dia selesai minta maaf kepada istrinya kemudian ada koma dan 'tapi'. Tadinya dari yang menangis lalu berubah jadi lebih tegak," jelasnya.
Sontak hal itu membuat Doddy Tri menangkap maksud tersirat dari Ammar Zoni.
Doddy Tri mengaitkan dengan ketulusan Ammar Zoni yang mengaku menyesal hingga mempertanyakan tersangka memang benar menyesal atau tidak.
"Secara eksplisit tidak disampaikan jelas apakah dia benar-benar menyesal," katanya.
Hal itu dianggap pakar ekspresi Doddy Tri ditujukkan kepada keluarga dan juga pribadi Ammar Zoni sendiri.
"Dalam konteks keluarganya ya. Dia lebih fokusnya kepada 'saya' yang disampaikan," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Ammar Zoni ditangkap oleh polisi pada Rabu, 8 Maret 2023, malam di kediamannya di Sentul, Jawa Barat.
Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Achmad Ardhy mengatakan, penangkapan Ammar Zoni berawal dari pengembangan usai polisi menangkap sopirnya lebih dahulu.
Dari penangkapan tersebut polisi menyita barang bukti sabu seberat lebih dari 1 gram.
Ini menjadi kali kedua Ammar Zoni terlibat kasus penyalahgunaan narkoba.
Sebelumnya Ammar Zoni pernah juga ditangkap karena kasus narkoba pada Jumat 7 Juli 2017.
Dari penggeledahan saat itu, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa satu stoples daun ganja kering dengan berat brutto 39,1 gram, satu kotak kaleng merek Fossil berisi tiga bungkus kertas papir, dan enam batang rokok.
Ammar Zoni lalu dinyatakan bersalah dan harus menjalani hukuman rehabilitasi selama satu tahun dipotong masa tahanan.
GridPop.ID (*)