GridPop.ID - Penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap David Ozora terus menguak fakta mengejutkan.
Terbaru, Mario Dandy ternyata menyebarkan rekaman penganiayaan kepada kakak kelas David Ozora di sekolah.
Bahkan Mario Dandy menulis pesan bernada angkuh kala mengirim video tersebut.
Melansir Tribun Bogor, hal tersebut diungkap oleh kuasa hukum David dari LBH GP Ansor, Mellisa Anggraeni.
Ia menerangkan bahwa anak eks pejabat Ditjen Pajak itu mengirimkan video tersebut dengan dalih menakut-nakuti.
"Intinya kakak kelasnya David ini dia mau nggak tahu dalam arti mau nakut-nakuti anak PL (SMA Pangudi Luhur) atau ngebanggain diri nggak ngerti deh tu, tapi bahasanya gitu 'gua abis ngerjain adik kelas lu'," kata Mellisa saat dihubungi, Kamis (23/3/2023).
Lebih lanjut, Mellisa tidak tahu dua orang lain yang dikirimi video hingga foto kondisi David pasca dianiaya.
"Kita nggak tahu siapa siapanya aja, tapi salah satunya kalau nggak salah dengar itu kakak kelasnya David," tuturnya.
Fakta ini sebelumnya juga sempat diungkap polisi.
Ya, Mario sempat mengirim video penganiayaan ke tiga orang.
"Benar (video peng aniayaan) dikirim ke 3 pihak, 2 sudah terkonfirmasi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat (17/3/2023).
Kendati demikian, ia belum membeberkan siapa saja ketiga orang tersebut.
Hanya saja, Hengki berujar bahwa Mario tak hanya mengirim video tapi juga foto.
"Bahkan pada foto korban saat luka luka, juga dikirim dibeberapa pihak," ucapnya.
Saat ini pihaknya terus mendalami motif Mario mengirim video dan foto tersebut.
"Kita sedang dalami motivasinya," tuturnya.
Sementara itu, di sisi lain ayah David menarik ampunan yang sebelumnya ia berikan pada para pelaku penganiayaan anaknya.
Melansir Kompas.com, Jonathan Latumahina sampai bersumpah tak rela memberikan ampunan kepada Mario dkk.
Terlebih jika ampunan tersebut dimanfaatkan pelaku untuk menerima keringanan hukuman.
“Di hari ke-30 ini, ular-ular beludak itu mau pake permaafan saya saat itu untuk meringankan mereka kelak. Saya tarik ucapan maaf itu,” ujar Jonathan melalui akun Twitternya, Rabu (22/3/2023).
“Saya tulis di sini, di depan anak saya yang detik ini belum sadar, masih berjuang karena kerusakan berat pada syaraf otaknya, bernafas melalui trakestomi dengan luka lubang di kerongkongannya dan ditanam infus vena besar di bahu kirinya, menggunakan selang NGT untuk makan dan minumnya,” lanjutnya.
“Catat ini ya, saya tidak rela dan tidak ada ampunan apapun. Mintalah pada tuhan kalian pengampunan itu,” tutupnya.
GridPop.ID (*)