Alih-alih mencari tempat tinggal yang dekat dengan Nabi Muhammad, ia justru memilih lokasi yang jauh.
Saking jauhnya, disebut bahwa Sya'ban harus berjalan kaki selama tiga jam dari rumahnya ke tempat itu.
Kendati demikian, Sya'ban tak pernah terlambat mengikuti salat jemaah.
Bahkan, ia selalu menjadi orang yang pertama kali datang ke masjid.
Suatu hari, Nabi Muhammad penasaran akan alasan Sya'ban berbuat demikian.
Sya'ban lantas mengungkit soal dakwah yang pernah disiarkan oleh Nabi Muhammad.
Di mana Nabi Muhammad pernah bersabda bahwa setiap langkah seseorang yang menuju ke masjid maka akan diampuni dosa dan derajatnya dinaikkan satu tingkat.
Karena itu, Sya'ban sengaja tinggal di tempat yang jauh dari Masjid Nabawi.
Agar semakin banyak dosanya yang diampuni dan semakin tinggi derajatnya.
Saat sakaratul maut, Sya'ban diperlihatkan ganjaran atas perbuatannya itu oleh Allah SWT.
Saat hijab Sya'ba dibuka, Allah seketika menunjukkan bentuk surga.