Find Us On Social Media :

Kisah Sahabat Nabi Muhammad yang Enggan Tinggal Berdekatan dengan Rasulullah, Pilih Lokasi Jauh hingga Harus Jalan Kaki Selama 3 Jam!

By Lina Sofia, Rabu, 29 Maret 2023 | 15:42 WIB

Kisah sahabat Nabi Muhammad yang pilih tinggal berjauhan dengan Rasulullah

GridPop.ID - Kisah sahabat Nabi Muhammad yang pilih tinggal berjauhan dengan rasulullah.

Sementara pada sahabat ingin tinggal berdekatan dengan Rasulullah, kebiasaan sahabat Nabi Muhammad ini justru berbeda.

Ternyata ada alasan tersendiri sahabat Nabi Muhammad ini memilih menjauh dengan Rasulullah.

Dilansir artikel Tribun Batam, alkisah ada seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang memilih tinggal berjauhan dengan Rasulullah.

Di sana banyak sahabat berbondong-bondong memilih tinggal berdekatan dengan Nabi Muhammad SAW, sosok satu ini malah memilih menjauh.

Pilihannya itu bahkan membuat Nabi Muhammad SAW penasaran dan menanyakan langsung alasan di balik sahabat yang memilih tinggal berjauhan dari Nabi Muhammad SAW.

Kisah ini bermula saat Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah dan membangun rumah di tanah yang ia beli dari dua anak yatim, Sahl dan Suhail.

Rumah itu ditinggali Nabi Muhammad bersama istrinya dan tepat di samping rumah tersebut kemudian dibangun Masjid Nabawi dan menjadi pusat kegiatan umat Islam.

Tak hanya untuk urusan salat dan dakwah, lokasi itu juga dijadikan markas untuk menyusun strategi perang.

Karenanya, para sahabat berbondong-bondong membangun rumah di dekatnya, agar mereka bisa lebih dekat dengan Nabi Muhammad.

Juga tak ketinggalan melakukan salat berjemaah dengan Nabi Muhammad.

Namun, seperti dilansir dari IntisariOnline, Sya'ban justru berpikir sebaliknya.

Baca Juga: Kisah Pria Tunanetra yang Sembuh Usai Berjumpa dengan Nabi Muhammad Lewat Mimpi, Penglihatannya Langsung Pulih karena Ini

Alih-alih mencari tempat tinggal yang dekat dengan Nabi Muhammad, ia justru memilih lokasi yang jauh.

Saking jauhnya, disebut bahwa Sya'ban harus berjalan kaki selama tiga jam dari rumahnya ke tempat itu.

Kendati demikian, Sya'ban tak pernah terlambat mengikuti salat jemaah.

Bahkan, ia selalu menjadi orang yang pertama kali datang ke masjid.

Suatu hari, Nabi Muhammad penasaran akan alasan Sya'ban berbuat demikian.

Sya'ban lantas mengungkit soal dakwah yang pernah disiarkan oleh Nabi Muhammad.

Di mana Nabi Muhammad pernah bersabda bahwa setiap langkah seseorang yang menuju ke masjid maka akan diampuni dosa dan derajatnya dinaikkan satu tingkat.

Karena itu, Sya'ban sengaja tinggal di tempat yang jauh dari Masjid Nabawi.

Agar semakin banyak dosanya yang diampuni dan semakin tinggi derajatnya.

Saat sakaratul maut, Sya'ban diperlihatkan ganjaran atas perbuatannya itu oleh Allah SWT.

Saat hijab Sya'ba dibuka, Allah seketika menunjukkan bentuk surga.

Baca Juga: Kisah Wafatnya Putri Tercinta Nabi Muhammad Fatimah Az Zahra di Awal Ramadhan, Sayyidina Ali Sampai Terpukul saat Ziarahi Makam Kekasihnya

Namun, saat mengetahui pahalanya itu, Sya'ban justru menyesal dan berpikir mengapa tak memilih tempat tinggal yang lebih jauh agar pahala yang ia dapat akan lebih banyak.

Umat muslim terutama kaum laki-laki sangat dianjurkan untuk ke masjid apalagi untuk mengerjakan sholat secara berjama'ah.

Selain pahala sholat berjama'ah, apa sebenarnya alasan kita diharuskan untuk ke masjid?

Berikut ini ulasan selengkapnya dilansir artikel Sripoku.com melalui kanal YouTube Khalid Basalamah Offcial.

"Semangat pergi ke masjid, bukankah kita dapat banyak sekali keutamaan? Doa keluar rumah ada keutamaan. Doa ke masjid juga ada bacaan tersendiri," terang Ustaz Khalid Basalamah.

Bagaimana kita minta pada saat ke Masjid diberikan cahaya di wajah, di hati, di kulit, di darah, di sebelah kanan, sebelah kiri, depan, belakang.

Kita minta di kuburan kita, di wajah kita diberikan cahaya, itu doa mau ke masjid, ada keutamaannya sendiri.

Baca Juga: Kisah Sahabat Nabi Muhammad yang Pingsan saat Berpuasa, Menjadi Sejarah Turunnya Ayat soal Tuntunan Puasa Ramadhan

GridPop.ID (*)