Find Us On Social Media :

4 Mitos Penyakit Diabetes yang Kadung Berkembang Liar di Masyarakat, Terakhir  Paling Populer

By Ekawati Tyas, Jumat, 31 Maret 2023 | 19:42 WIB

Ilustrasi diabetes

GridPop.ID - 4 Mitos terkait diabetes berikut ini terlanjur berkembang di masyarakat, apa saja?

Penyakit diabetes banyak diderita oleh masyakarat.

Melansir Kompas.com, diabetes adalah penyakit metabolis yang menyebabkan gula darah tinggi.

Hal tersebut disebabkan karena tubuh tidak dapat menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang dibuatnya secara efektif.

Insulin adalah hormon yang diproduksi di pankreas yang membantu tubuh menggunakan glukosa sebagai energi.

Gula darah tinggi yang tidak diobati lantaran diabetes dapat merusak saraf, mata, ginjal, dan organ tubuh lainnya.

Nah, banyak mitos seputar diabates yang berkembang di masyarakat.

Melansir Nakita.ID, Dr. Suharko Soebardi, SpPD, Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Endokrinologi, menyayangkan hal tersebut.

"Kalau sudah terkena, tidak bisa diobati karena itu penting sekali kita mendapatkan informasi yang benar," jelas Dr. Suharko seperti dikutip dari Kompas.com.

Mitos tersebut antara lain:

- Diabetes Terbagi Menjadi 2, Kering dan Basah

Baca Juga: 10 Makanan yang Cocok untuk Buka Puasa Bagi Penderita Diabetes

Penyakit ini dibagi oleh masyarakat menjadi dua jenis, yaitu diabetes kering dan diabetes basah yang didasarkan pada gejala yang ditimbulkan oleh penderitanya.

Jika penderita mengalami penurunan berat badan ekstrem, maka dianggap menderita diabetes kering.

Sebaliknya jika penderita diabetes basah dianggap sulit sembuh apabila memiliki luka terbuka.

Padahal Dr. Suharko menerangkan bahwa pembagian ini tidak benar.

Penyakit ini memang terbagi menjadi dua namun jenisnya yaitu diabetes tipe satu dan diabetes tipe dua.

Diabetes yang pertama terjadi karena sistem kekebalan tubuh penderita menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin.

Sedangkan diabetes tipe dua disebabkan sel-sel tubuh yang menjadi kurang sensitif terhadap insulin sehingga tidak bekerja optimal.

- Konsumsi Obat Diabetes Seumur Hidup Bahayakan Ginjal

Penderita diabetes dalam beberapa kasus akan diberikan sejumlah obat agar menjaga kadar glukosa dalam darah.

Tapi, muncul kekhawatiran jika mengonsumsi obat-obatan tersebut justru memicu penyakit ginjal.

Lagi-lagi sang dokter membantahnya, sebab obat yang diberikan bertujuan baik yakni untuk kerja tubuh penderita diabetes dan bukan justru menyebabkan masalah baru.

Baca Juga: Penderita Diabetes Bisa Sujud Syukur, Ini loh Manfaat Puasa Ramadhan yang Bisa Kamu Rasakan

- Dilarang Makan Nasi

Muncul anggapan bahwa penderita diabetes dilarang makan nasi lantaran dianggap akan meningkatkan kadar gula dalam darah.

Sebaliknya, penderita penyakit ini disarankan untuk beralih pada kentang, umbi atau beras merah yang dinilai lebih sehat.

Dokter Suharko mengatakan terkait pengtingnya menjaga pola makan bukan hanya untuk kesehatan tubuh tapi juga membuat diri tetap bahagia.

"Kalau makan nasi merah terus jadi tidak bahagia juga hasilnya buruk," ujarnya berkelakar.

Lebih lanjut, ia menyarankan agar mengatur jumlaha supan nasi dalam menu makan harian agar tubuh tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tanpa berakibat buruk.

- Ngantuk di Pagi Hari Adalah Gejala Diabetes

Tak sedikit yang percaya bahwa mengantuk di pagi hari adalah gejala diabetes.

"Lesu memang sering jadi gejala diabetes tapi tidak bisa langsung memastikannya, harus ada pemeriksaan terlebih dulu," terang Dr. Suharko.

Ia justru menyoroti kebiasaan buang air kecil seseorang sebagai salah satu indikator penting.

Menurutnya, kita boleh curiga akan potensi penyakit ini jika terlalu sering buang air kecil di malam hari.

Terlebih lagi jika sudah membiasakan diri untuk buang air sebelum tidur namun masih terpaksa bangun karena kebelet pipis.

Baca Juga: Manfaat Puasa untuk Penderita Diabetes Menurut Ahli, Simak Penjelasannya

GridPop.ID (*)