GridPop.ID - Tak sedikit yang mengeluh pengeluaran membengkak saat puasa.
Tak heran, sebab pengeluaran saat puasa memang jauh lebih besar dari hari biasanya.
Mengutip Kompas.com, Perencana Keuangan Andy Nugroho mengatakan salah satu yang menyebabkan seseorang cenderung boros selama Ramadhan adalah karena adanya kecenderungan membeli banyak makanan untuk berbuka puasa.
"Padahal puasa dan tidak puasa menu makanan atau menu berbuka harusnya bisa sama.
Namun, hal ini wajar karena efek lapar mata, setelah seharian menahan lapar dan haus tentunya setiap makanan yang terlihat akan keliatan lezat dan ingin dimakan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/3/2023).
Bukan itu saja, biasanya buka bersama di luar rumah juga akan menyebabkan pengeluaran membengkak.
Lantas bagaimana cara mengatur keuangan selama puasa agar tak membengkak?
Mengutip Tribun Jabar, Financial Educator dan Perencana Keuangan, sekaligus dosen Universitas Langlangbuana Fitri Rachman memberikan tips agar tetap hemat saat Ramadan.
1. Tentukan Anggaran
- Based on Income
Sesuaikan dana yang dimiliki, kemudian tentukan kebutuhan.
Baca Juga: Tak Hanya Jaga Pola Makan, Tidur Secara Cukup juga Penting Dilakukan Ketika Puasa
"Sesuaikan kebutuhan berdasarkan dana yang ada.
Cara ini cocok untuk yang memiliki pendapatan tetap misal karyawan yang memiliki gaji bulanan," ujarnya, saat dihubungi Tribunjabar.id, Minggu (2/3).
- Based on Needs
Mengacu pada kebutuhan apa saja yg diperlukan kemudian tentukan dari mana sumber anggarannya.
Cara kedua ini dapat diterapkan bagi yang memiliki penghasilan tidak tetap.
"Ingat selalu untuk bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan (needs and wants) berdasarkan kepentingan yang harus disegerakan atau bisa ditunda," tuturnya.
2. Biasakan Memiliki Subsitusi atau Barang Pengganti yang Ingin Dibeli
"Bisa juga dengan mengurangi jumlah, misal biasa membuat rendang 5kg, sekarang dikurangi jadi 3kg.
Lebih hemat dan tidak mubazir jika makanan banyak tersisa hingga berhari2 lamanya," ucapnya.
3. Beli Kebutuhan Sesuai Waktunya
Membeli barang dalam jumlah banyak sekaligus belum tentu menjadikannya lebih murah.
Baca Juga: Resep Combro yang Gurih Ala Pedagang Kaki Lima, Jajanan Tradisional untuk Buka Puasa
"Jangan jadi lapar mata, semua ingin dibeli.
Malah bisa jadi pemborosan terutama jika jumlah barang yang dibeli jadi terlampau banyak dan berakibat tidak habis," ucapnya.
Akhirnya barang tersebut dibuang atau kadaluarsa lantaran disimpan terlalu lama.
4. Hindari Utang untuk Memenuhi Kebutuhan Rutin yang Konsumtif
Ia menerangkan bahwa utang bukan dana tambahan melainkan hanya dana pengganti yang harus segera dibayar atau dilunasi dari income dana yang pasti dimiliki pada waktu berikutnya.
5. Manfaatkan Promo
Manfaatkanlah promo saat membeli barang.
Tapi, sebaiknya tetap perhatikan skala kebutuhan barang tersebut.
Jika bisa ditunda maka tak perlu bergegas membelinya meski ada promo.
GridPop.ID (*)