Find Us On Social Media :

Pantas Bagus untuk Buka Puasa, Kenali Manfaat dan Anjuran Konsumsi Kurma Saat Iftar

By Luvy Octaviani, Selasa, 11 April 2023 | 11:46 WIB

Kurma

Hal itu diungkapkan oleh dr Tania dalam sebuah webinar yang diunggah di kanal YouTube PDPOTJI Online pada 2021 silam.

Dalam kesempatan webinar itu, dr Tania menjelaskan, kurma sebetulnya aman dikonsumsi selama diabetes seseorang terkontrol.

"Sebenarnya orang diabetes sepanjang diabetesnya terkontrol aman saja makan kurma, tapi memang tidak boleh berlebihan," kata dr Tania, dikutip Serambinews.com dari video berjudul Herbal Sunnah Nabi Utuk Sehat Selama Ramadhan pada15 April 2021.

Bagi penderita diabetes yang ingin mengonsumsi kurma saat buka puasa, dr Tania menyarankan sebaiknya makan 3 hingga 5 butir kurma saja.

Meskipun, ia menyebut ada penelitian yang mengatakan bahwa, makan sampai 10 butir kurma sebetulnya masih aman bagi penderita diabetes terkontrol.

"Tapi ada juga penelitian yang menyatakan sampai 10 kurma pun aman. Tetapi ya kalau kita mau yang paling aman untuk penderita diabetes terkontrol, kita bisa konsumsi 5 kurma saat berbuka puasa," ujarnya.

Dokter Tania juga menambahkan, sebetulnya ada banyak penelitan yang menemukan bahwa terdapat sifat anti- diabetes dalam sebutir kurma.

Misalnya, dalam sebuah penelitian-penelitian itu disebutkan, dalam sebutir kurma mengandung senyawa polifenol.

Senyawa ini memiliki sifat antioksidan yang ternyata mampu menghambat enzim-enzim seperti alfa amilase dan alfa glukosidase sehingga dapat menstimulasi sel beta di dalam pankreas.

Hal itu rupanya dapat meningkatkan sekresi insulin dan memperbaiki kondisi-kondisi komplikasi akibat diabetes.

"Review terhadap penelitian in Vitro, in Vuvo, dan penelitian klinis pada manusia, ternyata ada sifat anti- diabetes juga (dalam kurma)," jelasnya.

Baca Juga: 3 Tips Memilih Kurma yang Manis Alami untuk Takjil Buka Puasa Ramadhan 2023, Jangan Sampai Salah Beli!

Kendati demikian, masih diperlukan pengembangan penelitian untuk lebih memastikan temuan-temuan tersebut.

"Tapi memang ini harus lebih dikembangkan lagi seperti apa sediaannya kemudian nanti diuji klinik pada penderita diabetes," pungkasnya. GridPop.ID (*)