Find Us On Social Media :

Orang Tua Jangan Acuh! Begini Cara Melindungi Buah Hati dari Bahaya Pornografi dan Kejahatan Seksual

By Ekawati Tyas, Rabu, 7 Juni 2023 | 08:15 WIB

Ilustrasi keluarga bahagia.

GridPop.ID - Begini cara melindungi si kecil dari bahaya pornografi dan kejahatan seksual.

Belum lama ini publik digegerkan dengan insiden pencabulan yang menimpa anak perempuan berusia 6 tahun di wilayah Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Melansir Kompas.com, bocah yang masih TK tersebut menjadi korban pencabulan 3 siswa SD yang masih berusia 8 tahun.

Penasihat hukum korban, Krisdiyansari Kuncoro Retno mengungkapkan, peristiwa bocah TK dicabuli 3 anak SD ini terjadi di sebuah rumah kosong di dekat rumah korban pada Sabtu (7/1/2023) siang.

Korban yang saat itu sedang bermain dengan seorang temannya lalu diajak pindah ke tempat bermain lain oleh salah satu pelaku.

Pelaku utama yang tinggal bersebelahan dengan rumah korban tersebut, mengajak dua temannya untuk melakukan perbuatan serupa kepada korban.

Berdasarkan cerita korban, satu teman pelaku mencabuli korban.

Adapun anak satunya hanya memegang.

Kasus ini terungkap setelah teman korban bercerita kepada pengasuhnya, dan disampaikan kepada ibu dan nenek korban.

Kasus ini tentu saja mengundang perhatian, termasuk para orang tua agar lebih menjaga para buah hati dalam bergaul.

Mengutip Today's Parent via Nakita.ID, jangan sampai orang tua terlambat mencegah anak hingga terpapar pengetahuian menyimpang soal seks.

Baca Juga: Modusnya Biar Berkah dan Pintar, Guru Ngaji Hamili Santriwati dan Lecehkan 11 Korban Lain: Gak Sengaja

Meskipun masih kecil, sebaiknya orang tua sudah memberi pengetahui tentang dunia digital terutama soal pornografi yang dapat memicu tindakan negatif.

Saat anak berusia 6-8 tahun, diskusikan cara aman berselancar di dunia maya meski belum boleh melakukannya tanpa pengawasan orang tua.

Ajarkan aturan untuk berhati-hati berkenalan di dunia maya dan menyebarkan foto sendiri, serta apa yang harus dilakukan ketika melihat hal-hal yang membuatnya tak nyaman.

Hindari langsung marah, namun jelaskan dengan tenang apabila ada situs-situs yang tidak boleh diakses oleh anak-anak.

Tapi, jangan langsung beri cap buruk soal situs seperti itu, sebab anak belum memahami maksudnya.

Rentang usia ini juga waktu di mana anak paling banyak mengeksplorasi tubuh mereka, maka ajarkan pentingnya organ vital mereka serta batasan-batasan lainnya.

Termasuk mengajarkan jika tak boleh ada yang sembarangan menyentuh tubuh mereka tanpa izin.

Semakin dekat dengan masa pubertas anak, maka orang tua harus bersiap mengajarkan soal hal penting ini.

Lebih baik lagi jika memiliki buku tertentu yang bisa dibaca bersama si kecil untuk membantunya memahami masa puber.

Saat anak berusia 9-12 tahun, pahami bahwa usia ini rentan terhadap perubahan emosi dan masa puber.

Semakin mengenal tubuh sendiri, ajarkan anak untuk melarang menyebarkan foto mereka, terutama foto-foto eksplisit.

Baca Juga: Curiga Putranya Kesulitan Duduk, Orang Tua Syok Kondisi Area Intim Anaknya Luka, Fakta Mengerikan Terungkap

Di usia inilah sebaiknya ajarkan anak tentang batasan seksual, cara-cara mereka bertanggung jawab atas tubuh sendiri dan menjaga diri.

Meski dianggap tabu, tapi ingatlah bahwa edukasi semacam ini penting bagi pertumbuhan anak.

GridPop.ID (*)