GridPop.ID - Sering terbangun saat tengah malam tentu saja membuat istirahat terganggu.
Sering terbangun di malam hari membuat istirahat terganggu.
Akibatnya, kita bisa kurang tidur, yang berujung pada masalah-masalah lainnya.
Oleh sebab itu, kebiasaan ini sebaiknya diperbaiki agar kita mendapatkan tidur malam yang lebih nyenyak dan berkualitas.
Cara mengatasi kebiasaan bangun saat tengah malam
Dilansir oleh kompas.com dari The Sleep Doctor, berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi kebiasaan bangun saat tengah malam.
1. Kurangi penggunaan alat elektronik
Mengurangi penggunaan perangkat elektronik di tempat tidur dan menjaga kamar tidur tetap sejuk, gelap, dan tenang dapat membantu kita mendapatkan istirahat malam yang nyenyak.
2. Tidak berolahraga sebelum tidur
Meskipun olahraga teratur bermanfaat untuk tidur, beberapa orang mungkin merasa bahwa olahraga berat yang dilakukan terlalu dekat dengan waktu tidur dapat mengganggu istirahat malam.
3. Kurangi asupan kafein
Baca Juga: 5 Penyakit Ini Ternyata Jadi Pemicu Bau Badan, Begini Cara Mengatasi Bau Badan yang Tak Sedap
Mengonsumsi kafein di malam hari dapat menyebabkan gangguan tidur.
Setiap orang memiliki tingkat toleransi yang berbeda terhadap kafein, jadi ketahui "dosis" yang tepat agar konsumsi kafein tidak menggangu tidur.
4. Jangan minum terlalu banyak sebelum tidur
Minum cairan dalam jumlah besar tepat sebelum tidur dapat menyebabkan terbangun di malam hari untuk buang air kecil.
Jika sering terbangun karena ingin buang air kecil, pertimbangkan untuk tidak minum sebelum tidur.
5. Atur jadwal tidur siang
Meskipun tidur siang dapat menjadi cara yang efektif untuk beristirahat, tidur siang yang terlalu lama dapat mengganggu istirahat malam.
6. Hindari makan besar sebelah tidur
Jika mengalami asam lambung naik, makan malam besar dan camilan di malam hari dapat meningkatkan gejalanya saat tidur dan dapat menyebabkan terbangun di malam hari.
7. Kelola paparan cahaya
Untuk membantu mengatur siklus tidur-bangun, cobalah menghabiskan waktu beberapa lana di bawah sinar matahari di siang hari dan hindari terlalu banyak cahaya terang di malam hari.
Baca Juga: Termasuk Stres, Ini 5 Hal Umum Penyebab Orang Mengantuk di Siang Hari
5 Penyebab Sering Terbangun Tengah Malam, Salah Satunya Masalah Kecemasan
Ini lima alasan umum sering terbangun di tengah malam, seperti dilansir PARAPUAN dari Self.
1. Masalah Kecemasan
Perhatikan kesehatanmu, tidur hingga sering terbangun di malam hari adalah salah satu gejala paling umum dari gangguan kecemasan atau anxiety.
Anxiety membuat seseorang mengalami rasa cemas cukup parah hingga bisa membuat terbangun di malam hari.
Anxiety saat tidur bisa dalam bentuk detak jantung yang berdebar kencang hingga mimpi buruk.
Selain itu ada juga orang yang mengalami serangan panik nokturnal, yakni kondisi panik sesaat yang bisa membangunkan seseorang dari tidurnya.
Jika kamu mengalami masalah ini, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter yang bisa membantu mengatasi kecemasan atau gangguan yang mendasarinya.
2. Sleep Apnea
Dengarkan tubuhmu, sering tersentak terbangun di tengah malam dan mengalami gangguan napas, mungkin sleep apnea penyebabnya.
Gangguan ini memperlambat dan/atau menghentikan pernapasan selama beberapa saat ketika tidur.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Iritasi Kulit Akibat Produk Skincare Tak Cocok, Jaga Kelembapan Salah Satunya!
Jika mengalami sleep apnea, otot-otot di tenggorokan terlalu banyak rileks sehingga mempersempit jalan napas dan menurunkan kadar oksigen.
Apabila mengalami central sleep apnea, otak tidak bisa mengirimkan sinyal yang tepat ke otot yang mengendalikan pernapasan.
Hal inilah yang membuat seseorang bisa terbangun di malam hari, karena sleep apnea.
3. Rasa Ingin Buang Air Kecil
Nokturia adalah kondisi di mana seseorang sering terbangun untuk buang air kecil, setidaknya satu kali pada malam hari.
Menurut studi di International Neurourology Journal berdasarkan survei pada 856 orang, sekitar 23 persen perempuan dan 29 persen laki-laki mengalami nokturia.
Penyebab nokturia adalah terlalu banyak minum cairan sebelum tidur, infeksi saluran kemih, atau karena kandung kemih yang terlalu aktif.
Selain itu diabetes tipe 1 dan 2 yang tidak diobati juga bisa menjadi faktor seseorang mengalami nokturia.
Jika mengurangi asupan cairan sebelum tidur tidak mengurangi jumlah keinginan buang air kecil di tengah malam, maka coba konsultasikan hal ini ke dokter, ya.
4. Kondisi kamar
Saat tidur, siklus tubuh akan melalui tahapan tidur yang berbeda mulai dari tahap satu sampai empat, dan rapid-eye movement (REM).
Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Rasa Malas Ketika Bangun Pagi, Diantaranya Hindari Jenis Makanan Ini!
Tahap pertama tidur adalah tahap paling ringan, di mana kita bisa dengan mudah terkejut dan terbangun karena suara di sekitar.
Selain itu, faktor lain seperti karena lingkungan yang berisik, suhu di kamar yang terlalu panas atau dingin juga bisa mempengaruhi kualitas tidur.
Idealnya jangan memakai lampu yang terlalu terang saat tidur.
Selain itu usahakan juga udara di kamar sejuk dan nyaman, sehingga kamu pun lebih tenang dan nyaman saat tidur.
5. Makan Tepat sebelum Tidur
Makan terlalu banyak di waktu yang sangat berdekatan dengan waktu tidur juga bisa membuat seseorang sulit terlelap dan terbangun di malam hari.
Salah satu penyebabnya karena refluks asam, yaitu kondisi ketika asam lambung naik ke tenggorokan dan menyebabkan mulas di malam hari.
Di sisi lain, tidak makan dalam jeda waktu lama sebelum tidur juga bisa menyebabkan insomnia.
Fakta sederhana mengungkap bahwa perut keroncongan dan kram bisa membangunkan tidur di malam hari.
Kelaparan juga bisa mengacaukan gula darah saat tidur, terutama jika seseorang menderita diabetes.
Perut kosong dalam waktu lama bisa memicu hipoglikemia, yaitu ketika gula darah turun terlalu rendah.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Kesendirian Saat Jadi Anak Kos di Tanah Rantau
Hal ini bisa menyebabkan tidur gelisah bersamaan dengan masalah seperti kelemahan atau gemetar, pusing, hingga kebingungan. GridPop.ID (*)