GridPop.ID - Kelakuan bejat seorang ayah di Banyumas baru-baru ini menjadi sorotan.
Bagaimana tidak? dirinya tega melakukan hubungan inses dengan anak kandungnya.
Yang lebih mengerikan, ayah di Banyumas ini tega membunuh bayi hasil inses dengan anak kandungnya.
Melansir dari laman tribunnewsmaker.com, sebelumnya, polisi telah mengungkapkan bahwa tidak hanya empat kerangka bayi yang ditemukan, tetapi sebenarnya ada total tujuh kerangka yang diduga dikubur di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas.
Pelaku R rupanya tega membunuh 7 bayinya usai dilahirkan oleh putrinya sendiri.
"Pelaku mengaku bahwa semua bayi dalam keadaan hidup dan kemudian dibekap hingga meninggal dunia sebelum dikuburkan. Saat E melahirkan, dia dibantu oleh ibunya atau istri dari Rudi sendiri," jelas Kompol Agus Supriadi.
Menurut Kompol Agus Supriadi, berdasarkan pengakuan pelaku yang terlibat dalam hubungan inses antara ayah dan anak, kejadian ini telah terjadi sejak tahun 2013 hingga 2021.
Sementara itu, pemilik tanah tempat penemuan kerangka bayi, Prasetyo Tomo (42), mengungkapkan bahwa ayah dari E masih memiliki hubungan saudara dengan dirinya dan pernah tinggal di sebuah gubug di tanah miliknya.
Saat ditemukan kerangka bayi-bayi tersebut, ayah dari E mengaku sedang pergi mancing di seberang sungai.
Namun, ketika warga sekitar menanyakan tentang keributan yang terjadi, pria tersebut langsung pergi dari tempat kejadian.
Keberadaannya masih menjadi misteri dan menjadi fokus pemeriksaan oleh pihak kepolisian.
Baca Juga: VIRAL Ibu dan Anak Kandung Berhubungan Intim selama 11 Tahun, Latar Belakang Keluarga Jadi Sorotan!
Temuan ini merupakan kasus yang sangat menggemparkan di wilayah Banyumas.
Mengutip dari laman kompas.com, pelaku R sendiri tega menyetubuhi anak kandungnya sendiri hingga hamil 7 kali.
Setelah sang bayi lahir, sang dukun ini malah membunuhnya dan menguburkan jasadnya di kebun.
Menurut Polisi, keseharian E yakni sebagai dukun pengobatan.
"Tersangka R ini sehari-hari sebagai dukun pengobatan. Aktivitas kesehariannya biasanya mancing di sungai," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi, pada Senin (26/6/2023) melansir Tribun Jateng.
Kompol Agus Supriadi menuturkan, selama ini, R tinggal berdua bersama anaknya di sebuah gubuk yang dulunya berdiri di kebun lokasi penemuan kerangka bayi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan.
Polisi masih mengusut dugaan adanya pengaruh sosok guru spiritual yaitu mengikuti atas nama Bambang.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi, pada Senin (26/6/2023) juga menerangkan, pelaku telah menikahi 3 orang wanita.
Istri pertama dinikahi secara sah, sedangkan istri kedua dan ketiga dinikahi secara siri.
Beberapa waktu berselang, R menceraikan istri pertama dan kedua.
"Anak perempuan berinisial E ini merupakan anak pertama dari istrinya yang ketiga," ungkapnya.
Menurut Agus, istri ketiga R sebenarnya mengetahui perbuatan sang suami.
Namun, ia diancam oleh R agar tidak membocorkannya.
"Istrinya mengetahui, tapi dalam kondisi tidak bisa berbuat banyak, karena diancam pelaku untuk diam.
Kalau lapor, akan dibunuh," tuturnya. GridPop.ID (*)