Usai membersihkan diri, OG dalam keadaan telanjang kemudian mengajak Siska berhubungan badan, namun Siska menolak.
OG marah dan mengungkit bahwa pelaku belakangan ini tidak menurut dengan ucapannya.
Termasuk saat korban menyuruh pelaku bekerja di sebuah cafe.
"(Kata OG) kerjalah di Cafe Dina itu, lalu terdakwa menjawab 'itu kan café, kalau aku diapa-apain gimana? aku enggak mau di situ," tulis jaksa menirukan ucapan OG.
OG lalu emosi dan mengancam akan menyebarkan video mesum mereka, yang pernah direkamnya.
"Lalu terdakwa menjawab, janganlah, memang kau enggak malu, video yang satu sudah kau kirim sama keluargaku. Lalu saksi OG menjawab. 'Biar ajalah, kalau enggak nurut sama ku, video ini kusebarkan lagi','' tulis jaksa menirukan ucapannya.
Lalu korban mengancam akan menusuk Siska dengan pisau, Siska saat itu melakukan perlawanan, awalnya dia menendang kemaluan korban dengan kakinya.
Kemudian Siska mengambil pisau tersebut dari korban.
"Selanjutnya terdakwa memegang alat kelamin korban OG menggunakan tangan kirinya, kemudian menyayatkan pisau tersebut ke alat kelamin OG, yang membuat alat kelaminnya luka dan berdarah," tulis jaksa.
Setelah kejadian itu korban memohon agar Siska memberikan pisau itu kepadanya.
Dia juga meminta Siska mengantarkannya berobat.