Find Us On Social Media :

Semakin Pelik, Ini 5 Teka-teki Besar yang Belum Terungkap pada Kasus Subang, Apa Saja Peran Kelima Tersangka?

By Veronica S,Grid., Jumat, 3 November 2023 | 10:45 WIB

Polisi akhirnya menemukan golok yang diduga digunakan dalam pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti dan Amalia

GridPop.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang masih menyisakan misteri dan teka-teki yang belum terpecahkan.

Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang meregang nyawa di tangan keluarga sendiri, Yosep.

Setidaknya ada lima hal yang masih menimbulkan pertanyaan besar dalam kasus di Subang.

Diketahui Kasus Subang sendiri hingga kini masih belum terkuak penuh, padahal kasus tersebut sudah terjadi sejak 18 Agustus 2021.

Polda Jabar akan melakukan pra rekontruksi soal Kasus Subang hari ini, Kamis (2/10/2023).

Sebagaimana diketahui, Polisi telah menetapkan lima tersangka dalam kasus Subang.

Lima tersangka itu adalah M Ramdanu alias Danu keponakan Tuti, Yosep suami Tuti, Mimin, Arigi dan Abi.

Hingga kini kasus Subang masih terus diselidiki. Namun, meski sudah ditetapkan adanya tersangka, ada beberapa hal yang hingga kini masih menjadi misteri alias belum terungkap.

1. Motif pembunuhan

Polda Jabar hingga sampai saat ini belum menjelaskan soal motif pembunuhan Tuti dan Amalia.

Akan tetapi tim pengacara Danu menduga motif di balik pembunuhan ibu dan anak itu berkaitan dengan yayasan dan harta.

Kuasa hukum Danu, Achmad Taufan sempat menyinggung soal Yayasan Bina Prestasi yang dikelola oleh Yosep.

Baca Juga: Kumpulan Quotes Bijak yang Cocok Jadi Ucapan Menyambut Karyawan Baru di Kantor

"Bongkar dulu yayasan, kalau dibongkar baru ketahuan (motifnya),” kata Taufan, belum lama ini.

Diketahui, Yayasan Bina Prestasi Nasional adalah yayasan yang dirintis pada 2009.

Mimin sempat menjadi bendahara yayasan selama dua tahun, akan tetapi posisinya sempat digantikan oleh Tuti.

Pengacara Yoris Raja Amarullah (anak Tuti), Leni Anggraeni mengungkapkan sebelum pembunuhan terjadi, Yoris sempat menjadi ketua yayasan.

Sedangkan Yosep menjabat sebagai dewan pembina, Tuti sebagai bendahara, dan Amalia sebagai sekretaris.

Sementara, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan, pihaknya belum mendapat keterangan terkait motif pembunuhan yang berkaitan dengan yayasan pendidikan tersebut.

2. Peran kelima tersangka

Hingga sampai saat ini polisi belum menjelaskan soal peran dari lima tersangka di kasus Subang.

Akan tetapi, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat menduga tersangka Yosep merupakan eksekutor dalam pembunuhan Tuti dan Amalia.

Adapun dugaan itu muncul berdasarkan pengakuan Danu yang dicocokkan ketika polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada 24 Oktober 2023.

Dugaan soal Yosep dibantu oleh tersangka lain saat melakukan eksekusi juga muncul berdasarkan hasil otopsi terhadap jenazah kedua korban. "(Eksekutor) tidak pernah dari pengakuan dia (Yosep), tapi dari hasil penyidikan olah TKP dan sebagainya sudah mengarah ke sana (Yosep)," ujar Surawan, Kamis (26/10/2023).

"Ada perbantuan dari yang lain tidak mungkin sendiri. Kita analisa dari perlukaannya kemudian dari otopsinya, itu tidak mungkin dilakukan sendiri," katanya.

Baca Juga: Bingung Cari Hadiah untuk Istri Tercinta? Tenang Saja, Kamu Bisa Berikan Tas Unik dari 5 Merk Lokal Ini

3. Perwira Polisi diperiksa

Pada 31 Oktober 2023, penyidik Polda Jabar memeriksa seorang polisi dan menggeladh rumahnya.

Dari hasil penggeledahan ditemukan benda seperti hard disk memory card, dan golok, diamankan untuk dianalisa apakah ada kaitannya dengan kasus itu.

Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan mengatakan seorang perwira polisi itu diperiksa sebagai saksi setelah rumahnya digeledah pada Selasa (31/10/2023).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, oknum Banpol juga dipanggil dan diperiksa penyidik untuk menjelaskan soal kedatangannya ke tempat kejadian perkara (TKP) Subang dan diduga telah membersihkan kamar mandi serta mengambil beberapa barang di rumah termasuk yang ada di mobil.

"Kita ingin mendapatkan keterangan yang pasti dari mereka, siapa yang memerintahkan kemudian tujuan utamanya apa," kata Surawan.

Surawan mengatakan perwira polisi yang diperiksa belum tentu terlibat dalam kasus Subang.

Pemeriksaan dilakukan untuk mencari tahu apa ada kemungkinan perwira polisi itu yang memberikan perintah.

Selain rumah perwira polisi, penyidik juga menggeledah rumah Yoris anak dari Yosep dan rumah adik Yosep, Mulyana.

4. Kronologi

Polisi baru sepenggal mengungkapkan soal kronologi tewasnya ibu dan anak di Subang itu.

Surawan mengatakan, di hari kejadian, Rabu (18/8/2021), Danu diajak Yosep datang ke rumah Tuti.

Baca Juga: Kerap Diperdebatkan, Inilah 3 Perubahan Pada Payudara Efek Melakukan Hubungan Intim

Yosep kemudian meminta Danu mengambilkan golok di dalam rumah. Danu lalu diminta untuk menunggu di garasi.

Tak berselang lama, Danu mendengar suara teriakan dari dalam rumah. Dia masuk ke dalam dan melihat Amalia sedang dianiaya oleh seorang pelaku. Namun, tidak dijelaskan siapa pelaku yang dimaksud.

Lebih lanjut, Surawan juga mengatakan jenazah Tuti dan Amalia sudah dimandikan sebelum akhirnya dimasukkan ke dalam mobil Alphard yang diparkir di garasi rumah mereka.

Di sisi lain, pengacara Danu, Achmad Taufan mengatakan, Danu, Yosep, Arighi, dan Abi, mengangkat jasad Tuti dari kamar tidur ke ruang TV.

Setelah dari ruang TV, jasad Tuti dibawa ke kamar mandi lalu dimasukkan ke mobil Alphard.

Sementara jasad Amalia diangkat sendirian oleh Yosep.

"Bukan lihat lagi (jasad dimasukkan ke Alphard), Danu disuruh (Yosep) bantu angkat. Jadi yang angkat itu Arighi, Abi, Yosep, dan Danu. Menurut saya sih empat orang sudah cukup bisa mengangkat," kata Taufan, dikutip dari TribunnewsBogor, Jumat (20/10/2023).

"Kalau Amel (Amalia) dari kamar ke kamar mandi. Kamar mandi ke Alphard itu Pak Yosep sendiri," jelasnya.

Kata Taufan, Danu tak mengetahui alasan jasad ibu dan anak itu dimasukkan ke mobil Alphard.

Danu juga mengaku tak tahu siapa sopir yang memarkirkan Alphard di garasi rumah Tuti.

Saat itu, posisi mobil Alphard menghadap ke arah jalan dan ban kanan depan mobil terangkat ke lantai teras rumah.

Setelah jasad Tuti dan Amalia dimasukkan ke mobil, Arighi, Abi, dan Yosep kembali ke dalam rumah.

Baca Juga: Betah Menjomblo, Prilly Latuconsina Blak-blakan Minta Dicarikan Jodoh: yang Penting Baik

Ketiganya membongkar lemari dan mengacak-acak barang di dalam rumah.

"Bu Mimin enggak ketahuan tindakannya apa, karena kan gelap," katanya.

5. Siapakah sosok yang suruh banpol bersihkan TKP?

Baru-baru ini, polisi memeriksa Mulyana, anggota bantuan polisi (Banpol) yang membersihkan tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya Tuti dan Amalia.

Rumah Mulyana pun digeledah dan polisi menyita sebuah stik golf.

Stik tersebut bakal diperiksa untuk mengetahui apakah ada DNA korban.

Hingga saat ini, polisi masih terus mencari siapa orang yang menyuruh Mulyana untuk membersihkan TKP.

"Kemarin sempat kita tanya juga berapa anggota, terus berapa orang yang dulu pernah ikut olah TKP. Memang sudah menerangkan bahwa di TKP sempat dibersihkan di belakang, sempat dikuras di dalamnya, ada baju-baju termasuk baju korban," kata Surawan.

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul "5 Misteri Masih Belum Terungkap dalam Kasus Subang, Sosok Pembersih TKP hingga Peran Oknum Polisi"

GridPop.ID (*)