Video itu dikirim Zhafirah melalui telepon pintar pendaki lain yang tercecer.
Selain itu, badan Zhafirah dipenuhi abu vulkanik.
Zhafirah sebelumnya melakukan pendakian bersama teman-teman kampusnya sejak Jumat (1/12/2023) dengan rencana pulang pada hari kejadian, Minggu (3/12/2023).
Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, meletus dengan dentuman keras pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.45 WIB.
Kolom abu mencapai ketinggian 3.000 meter, terdengar hingga ke wilayah Kota Bukittinggi, dan disertai hujan abu vulkanik.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah Timur.
Meskipun erupsi masih berlangsung, dengan letusan tambahan pada pukul 14.54 WIB, tinggi kolom abu tidak teramati.
Saat ini, Gunung Marapi berada pada status Level II (waspada), dengan rekomendasi agar masyarakat di sekitarnya dan pengunjung/wisatawan tidak mendaki dalam radius 3 kilometer dari kawah/puncak.
Berdasarkan catatan BKSDA Sumbar, jumlah pendaki yang terdata dari sistem booking online dan yang telah cek in di pintu masuk Batu Palano adalah 54 orang, sedangkan dari pintu masuk Koto Baru ada 13 orang.
Pihak BKSDA Sumbar bersama stakeholder masyarakat sedang berusaha mengevakuasi, dan hingga pukul 17.00 WIB, sudah ada 28 orang yang dievakuasi menurut Plh Kepala Balai KSDA, Dian Indriati.
Baca Juga: Jadi Tren Kreasi Croissant Baru, Apa Itu Cromboloni yang Sedang Viral di Media Sosial?