"Sebanyak 13 orang yang mendaki via Koto Baru sudah berhasil di evakuasi," terang PLH Kepala BKSDA Sumbar, Eka Dhamayanti, Minggu (3/12/2023).
Di sisi lain, Eka menyatakan bahwa hingga saat ini hanya 15 orang yang berhasil dievakuasi melalui Batu Palano, sementara masih ada 39 orang yang belum dievakuasi.
"Dari pintu masuk Batu Palano baru 15 orang yang sudah evakuasi, masih tersisa 39 orang," jelasnya.
Sebelumnya, Eka menyebut bahwa jumlah pendaki yang tercatat melalui sistem pemesanan online BKSDA Sumbar dan yang telah melakukan proses check-in adalah sekitar 70 orang.
"Di pintu masuk Batu Palano berjumlah 57 orang dan dari Koto Baru berjumlah 13 orang," terangnya.
"Update terkini pendaki yang naik dari Koto Baru sudah berada di pos 4. Sedangkan dari Batu Palano yang turun baru berjumlah 2 orang," sambungnya.
Eka menyampaikan bahwa saat ini Gunung Marapi telah mencapai tingkat waspada (Level II).
Eka menyarankan agar masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan para pengunjung atau wisatawan tidak diizinkan untuk melakukan pendakian dalam jarak 3 kilometer dari kawah atau puncak gunung tersebut.
"Saat ini booking online ditutup dan semua pintu masuk sedang berusaha untuk menghubungi semua pendaki. Semoga semuanya aman dan selamat," pungkasnya.
Hubungi Keluarga
Seorang mahasiswa yang berasal dari Kota Padang dilaporkan menjadi korban terjebak saat terjadi erupsi Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB.