Find Us On Social Media :

Tega Cubit dan Tampar Bayinya, Pria di Batam Emosi karena sang Anak Selalu Menangis, Kini Diamankan Polisi

By Luvy Octaviani, Senin, 12 Februari 2024 | 16:13 WIB

ilustrasi bayi.

Pelaku, kata Donal sedang diperiksa penyidik begitu juga dengan ibu sang bayi.

Menurut Donal, persoalan tersebut merupakan permasalahan rumah tangga.

“Motifnya itu karena pelaku kesal, pengakuannya bayinya rewel menangis. Pelaku mencubit dan menampar pipi bayi tersebut. Tapi masih kita dalami,” ujar Kapolsek.

Pelaku Kekerasan Hampir Seluruhnya Orang Terdekat Korban

Anak seharusnya dilindungi oleh orang tua dan orang dewasa di sekitarnya.

Sayangnya, fakta menunjukkan jika tindak kekerasan malah kerap menimpa anak-anak.

Bentuk penganiayaan juga beragam, mulai dari psikis, fisik sampai yang berujung pada kematian.

Baca Juga: Tak Ada Tanda Kekerasan, Aldi Mahasiswa Medan yang Tewas di Bali Dinyatakan Bunuh Diri

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan jika pelaku kekerasan hampir seluruhnya merupakan orang terdekat anak.

Mulai dari bibi, paman, pengasuh dan paling banyak orang tua.

Felicia Navarez, pekerja sosial yang kerap menangani kasus ini di Texas mengatakan jika tindakan kekerasan yang dilakukan orang terdekat kerap membuat anak kebingungan.

"Orang yang seharusnya menyayangi dan melindungi malah melakukan kekerasan," ujarnya sebagaimana dilansir oleh kompas.com dari laman Share Care pada Rabu (17/03/2021).

Hal ini amat disayangkan karena dampaknya bisa dirasakan dalam jangka panjang.

Bukan hanya kesakitan secara fisik namun juga memberikan efek pada kesehatan mentalnya.

GridPop.ID (*)