GridPop.ID - Di bulan ramadhan ini muncul istilah atau kata baru yang viral di TikTok.
Salah satunya yakni ada kata Tarhib Ramadhan.
Apakah kamu pernah mendengar kata viral tersebut?
Kalau pernah tapi belum tahu artinya, berikut adalah ulasan tentang makna Tarhib Ramadhan yang menjadi viral di TikTok.
Istilah ini juga sering terlihat di beragam platform seperti Instagram, Facebook, dan Twitter.
Namun, apa sebenarnya makna dari istilah Tarhib Ramadhan yang sedang tren ini?
Arti Tarhib Ramadhan
Melansir dari TribunTrends.com, dalam konteks keislaman, Ramadhan dianggap sebagai bulan yang sangat berharga.
Bulan ini sering dianggap sebagai kesempatan emas bagi umat Islam untuk menyempurnakan diri melalui berbagai kegiatan positif.
Biasanya, persiapan untuk menyambut bulan suci Ramadhan 2024, yang sering disebut dengan Tarhib, sudah dimulai beberapa minggu sebelumnya.
Untuk memahami secara lebih dalam tentang Tarhib Ramadhan, berikut adalah ulasan selengkapnya.
Baca Juga: Lagi Viral di TikTok, Ini Arti Istilah Ytmp4 TikTok dan Cara Menggunakannya, Yuk Kepoin!
Menurut informasi dari situs Kementerian Agama Kota Malang, Tarhib berasal dari kata dalam bahasa Arab rahiba, yarhabu, rahaban yang memiliki arti ittasa'a (membuka lebar, memperluas, membuat lapang).
Kata tarhib juga terkait erat dengan kata-kata seperti rihab, ruhbah, dan tarhab yang memiliki arti tanah yang lapang, tempat yang luas, menyenangkan, dan menyambut dengan hangat.
Dengan demikian, Tarhib bisa diartikan sebagai proses penyambutan.
Dalam bahasa Arab, Tarhib merupakan istilah umum untuk menyambut segala sesuatu, tidak hanya terbatas pada bulan Ramadhan.
Jadi, Tarhib Ramadhan dapat diinterpretasikan sebagai proses menyambut bulan Ramadhan dengan penuh suka cita, dengan hati yang terbuka, dan dengan kegembiraan yang meluap-luap, baik secara spiritual maupun fisik.
Contoh Pelaksanaan Tarhib Ramadhan di Indonesia
Berdasarkan Kamus Terjemahan Arab Indonesia Al Maaniy, secara etimologi tarhib berasal dari rahiba-yarhabu yang berarti menyambut dengan kegembiraan, penerimaan, atau penghormatan.
Sedangkan, tarhib berarti penyambutan.
Seperti yang dijelaskan oleh Kementerian Agama Kota Malang, istilah ini juga bisa diinterpretasikan sebagai rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menyambut bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan.
Diketahui bahwa Ramadhan merupakan bulan yang sarat akan keberkahan dalam agama Islam, yang merupakan bulan kesembilan dalam kalender Hijriyah dan menawarkan banyak keistimewaan, termasuk ganjaran pahala yang dilipatgandakan serta pembukaan pintu surga.
Hal ini berlandaskan pada hadits sahih yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.
Nabi Muhammad SAW menyampaikan,
“Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah. Kalian diwajibkan berpuasa di dalamnya. Pada bulan itu, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Di dalam bulan tersebut terdapat malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barangsiapa yang tidak memperoleh kebaikannya, maka ia tidak memperoleh apa-apa."
Contoh Kegiatan Tarhib Ramadan
Besar keutamaan Ramadhan membuatnya menjadi waktu yang sangat dinanti oleh umat Islam, sehingga sangat dianjurkan untuk memanfaatkannya sebaik mungkin.
Untuk mencapai kualitas ibadah yang optimal, persiapan awal menjadi langkah esensial bagi setiap Muslim.
Melalui proses tarhib, atau rangkaian aktivitas penyambutan Ramadhan, setiap Muslim diundang untuk bersiap diri.
Berdasarkan buku "Jamuan Ramadan" karya M.A Fadlan Fatazka, inilah beberapa aktivitas tarhib yang bisa dilaksanakan oleh umat Islam.
1. Persiapan Rohani
Kesempurnaan ibadah sangat tergantung pada kondisi rohani seseorang. Ketahanan iman menjadi fondasi utama yang menentukan seberapa jauh seseorang dapat memanfaatkan Ramadhan.
Oleh karena itu, menguatkan dasar rohani dengan sholat taubat, istighfar berulang, atau rutinitas ibadah sunah dapat menjadi cara efektif untuk mempersiapkan diri.
2. Persiapan Ilmu
Tanpa pengetahuan yang cukup, ibadah bisa menjadi kurang berarti.
Ilmu berfungsi sebagai petunjuk yang memandu ibadah seseorang agar lebih bernilai.
Untuk itu, mengikuti pengajian, belajar tajwid, atau membaca literatur keagamaan bisa menjadi bagian dari persiapan menyambut Ramadhan.
3. Persiapan Fisik
Kesiapan fisik menjadi penunjang yang tidak kalah penting.
Tanpa kondisi tubuh yang prima, sulit bagi seseorang untuk melakukan ibadah-ibadah tambahan di bulan Ramadhan.
Mulailah dengan rutin berolahraga agar stamina tetap terjaga selama bulan suci.
Meskipun istilah tarhib mungkin terdengar baru, tradisi menyambut Ramadhan telah lama ada di Indonesia, dengan berbagai kegiatan dan nama yang beragam di tiap daerah.
Dari tradisi meggengan, yang berarti menahan diri dari hal-hal yang bisa membatalkan puasa, hingga acara ziarah kubur dan makan bersama, setiap tradisi memiliki makna mendalam dalam merayakan kedatangan bulan suci Ramadhan, menunjukkan keragaman cara umat Islam di Indonesia dalam menyambut bulan penuh berkah ini.
Baca Juga: Populer di Kalangan Konten Kreator, Ini arti Istilah High Visual Weight yang Viral di TikTok
(*)