Awal mula rencana open house tercetus saat bulan Ramadan.
Kala itu ia pergi makan malam bersama beberapa temannya.
Kemudian salah satu dari mereka berceletuk apakah ia memiliki rencana open house di hari lebaran.
Lalu Dekwan mendapatkan ied untuk menghabiskan makan malam bersama 45 temannya.
Berencana mengundang banyak orang, Dekwan kemudian menyewa kanopi agar semua temannya bisa nyaman.
Saat berdiskusi dengan teman-temannya, mereka akhirnya sepakat untuk mengadakan open house Idulfitri di hari ke-3 lebaran.
“Saya menganggap serius soal makanan, jadi saya merencanakan semuanya terlebih dahulu untuk memastikan teman dan tamu saya merasa nyaman, mendapat cukup makanan, dan bersenang-senang.”
Bahkan ia juga ingin memasak untuk para temannya.
Saat mulai sibuk di hari kedua lebaran untuk menyiapkan open house, Dekwan mendapat pesan beberapa temannya yang tak bisa ikut.
Awalnya Dekwan masa bodo, ternyata sebagian besar temannya benar-benar tak datang.
“Saat saya menerima pesan tersebut, saya berusaha untuk tetap positif dan berpikir mungkin mereka sedang sibuk merayakan Lebaran bersama keluarga."