Washington mengungkapkan kekhawatiran akan kemungkinan adanya negara rival AS yang telah mengembangkan perangkat gelombang mikro yang menyebabkan gejala sakit misterius tersebut.
Otoritas menyebut, gejala yang ditunjukkan para diplomatnya mirip dengan gejala penyakit yang dialami 24 diplomat AS dan anggota keluarga mereka di Kuba pada tahun 2017.
"Pemeriksaan medis kepada setiap personel yang mengalami gejala tertentu atau yang ingin diperiksa masih berlangsung."
"Petugas medis profesional AS akan terus melanjutkan mengerjakan evaluasi penuh untuk menentukan penyebab penyakit itu," kata juru bicara Kemenlu AS, yang kala itu masih dijabat Heather Nauert. (*)
Source | : | Kompas.com,scmp,Tribun Kesehatan |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar