Dalam usaha pertolongan pertama, orang tua baby R memakaikan lotion khusus ke pipi sang bayi.
Baca Juga: 25 Kota/Kabupaten Dilibatkan dalam Gerakan Menuju 100 Smart City 2019
Bukannya membaik, luka di pipi baby R semakin parah dari hari ke hari.
"Dan setelah beberapa hari, R tetap gatel gitu pipinya, tiap digendong, dia gesek-gesek terus ke baju, ke kain," tulis @papeeryuzio.
Di hari lainnya, orang tua Baby R semakin dibuat kaget dengan kondisi sang anak.
Sang ayah mengatakan luka di pipi Baby R semakin gatal bahkan sampai berair.
Baca Juga: Kubu Prabowo-Sandi Ubah Angka Klaim Kemenangan, Prosentasenya Menyusut Tajam, Ini Alasannya
"Sampe akhirnya pas pagi-pagi gue lihat sumpah gue kaget banget, dia nangis gitu sambil pegang-pegang pipi. gue beneran mau nangis. Mau teriak rasanya. Itu luka berair gatel sekali rasanya," tulis @papeeryuzio.
Bukan cuma memerah dan berair, pipi Baby R bahkan mengalami luka seperti terkena knalpot sepeda motor.
"Itu pipi kayak abis kena knalpot, dagingnya keliatan. Berdarah terus, berair terus," tulis @papeeryuzio.
Akhirnya orang tua membawa Baby R ke dokter yang mendiagnosisnya menderita dematitis atopik.
Sayangnya, penyakit yang menimpa Baby R sudah cukup parah dan tidak bisa disembuhkan.
"Di RS PIk. Dan dia bilang kalau R itu dermatitis atopik alias eczema. Udah parah. Enggak bisa disembuhin, cuma bisa diminimalisir penyebabnya dihindari," tulis @papeeryuzio.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar