Robohnya jembatan penghubung antarprovinsi itu membuat masyarakat di Kecamatan Asera, Oheo, Landawe, Langgikima, Andowia, dan Wiwirano terisolasi.
Kepala BidangKedaruratan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Konut, Djasmiddin menjelaskan, kondisi air di sungai naik drastis hingga 10 meter dan air masuk ke badan jembatan.
Arus sungai yang menghubungkan Sungai Lalindu dengan Sungai Lalasolo itu pun semakin deras.
Dampaknya, bangunan penyangga jembatan sepanjang 5 meter jebol.
"Yang jebol itu dari arah Oheo menuju Wanggudu. Sudah tidak bisa dilewati," ungkap Djasmiddin dikonfrimasi, Minggu siang.
Sementara itu, beredar video detik-detik jembatan penghubung dua provinsi tersebut saat ambrol.
Dikutip dari Motor Plus, anehnya beberapa warga nampak bersorak kegirangan saat jembatan penghubung tersebut hancur.
Source | : | Kompas.com,MOTOR Plus |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar